Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Guru Harus Ikuti Perubahan Zaman
- 18 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA – Sebagai pendidik, guru harus selalu berupaya mengembangkan potensi anak didiknya sesuai dengan perkembangan budaya dan pola kehidupan masyarakat.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga,
Setiyadi, ketika membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Pembelajaran Kurikulum 2013 bagi Guru SMP se-Purbalingga, di Aula SMP Negeri 3 Purbalingga, Senin (16/11/2020).
Menurut Setiyadi, peserta didik seperti sekeranjang batu yang terdiri dari berbagai jenis batu, ada bahan batu akik, batu mutiara, berlian dan sebagainya.
“Mau jadi apa batu-batu itu, tergantung gurunya. Guru harus bisa memperlakukan satu persatu anak-anak, untuk mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, agar menjadi anak kreatif, inovatif dan mandiri. Ya, di sinilah perlunya guru untuk terus belajar dan mau berubah sesuai zaman,” ujar Setiyadi.
Ditambahkan, para guru harus terus belajar dan mau berubah ke arah yang lebih baik, seiring tuntutan zaman di era digital saat ini.
“Jika tidak mau berubah, jangan jadi guru. Jangan menularkan kebodohan ke anak-anak. Kasihan anak-anak kita,” pesannya.
Setiyadi juga meminta kepada para peserta bimtek untuk meningkatkan budaya literasi, dengan banyak membaca. Orang yang banyak membaca akan memiliki daya kritis, cara berpikir analitis dan tepat dalam mengambil keputusan, serta tidak gampang terprovokasi oleh berita-berita hoaks.
“Saat ini, ada orang yang gampang terprovokasi. Itu karena tingkat literasinya rendah,” tegasnya.
Sebagai informasi, acara bimtek tersebut diikuti oleh para guru dari 77 SMP se-Purbalingga. Setiap sekolah mengirimkan empat sampai lima orang guru mata pelajaran ujian nasional, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan Bahasa Inggris. Penyelenggaraan bimtek dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung mulai Senin (16/11/2020) hingga Kamis (19/11/2020). Selanjutnya, gelombang kedua juga dilaksanakan selama empat hari kedua pada pekan depan.
Bertindak sebagai penyaji materi, diantaranya Bangun Pracoyo dan Suyanto keduanya pengawas Dindikbud Purbalingga, dan Sodery, Kepala SMP Negeri 2 Kutasari. Pembukaan Bimtek dipusatkan di Aula SMPN 3 Purbalingga, dan disiarkan secara langsung melalui youtube, karena masih Pandemi Covid-19.
Sebagai langkah pencegahan terhadap munculnya kerumunan yang berpotensi menularkan Covid-19, bimtek diselenggarakan secara virtual dengan pengelompokkan peserta di enam lokasi berbeda, yakni di SMPN 3 Purbalingga, SMPN 1 Padamara, SMPN 1 Bobotsari, SMPN 1 Bojongsari, SMPN 1 Rembang, dan SMPN 1 Bukateja.
Penulis: PI-7/Kontributor Purbalingga
Editor: Tn/Diskominfo Jateng