Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

CILACAP – Warga Desa Widarapayung Wetan, Kecamatan Binangun, Cilacap berhasil mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), kategori gunungan yutuk (sejenis undur-undur laut) tertinggi.

Rekor ini tercipta dalam kegiatan bertajuk pesta rakyat yang diselenggarakan di lapangan desa setempat, Sabtu (26/8/2017) malam. Yutuk yang sudah digoreng itu disusun menggunung berdiameter 2,5 m dan ketinggian 5 m.

Novi Kusumadewi selaku penyelenggara menyebutkan kegiatan ini menjadi agenda rutin untuk merayakan budaya komunal yang identik dengan karakteristi masyarakat Indonesia, termasuk Cilacap.

“Pesta rakyat kami kemas dalam berbagai kemeriahan, seperti pawai komunitas, liwetan, goyang rame-rame, tarik tambang, balap karung, lomba joget dan berbagai permainan seru lainnya” ujarnya.

Lebih jauh, kata dia, keberadaan yutuk tertinggi menjadi salah satu wujud kebersamaan dan budaya gotong royong masyarakat setempat, khususnya RT 12 RW 3 Desa Widarapayung Wetan, yang tergabung dalam Komunitas Padhang Bulan.

Anggota Komunitas Padhang Bulan, Suratman pembuatan gunungan yutuk tertingi menjadi bukti eratnya nilai kebersamaan dalam upaya memecahkan rekor yang membutuhkan 15.200 ekor yutuk dan 40 warga dalam pembuatannya.

“Yutuk itu kan binatang khas pantai yang banyak terdapat pesisir selatan, salah satunya di pantai Cilacap dan menjadi makanan khas masyarakat setempat. Maka melalui pemecahan rekor ini, menjadi salah satu cara menyebarluaskan yutuk ke luar wilayah Cilacap” jelas Suratman.

Diharapkan, yutuk semakin dikenal masyarakat luas di Indonesia bahkan mancanegara yang pada akhirnya mendongkrak perekonomian warga setempat. (hromly)