GUNUNG BRINTIK RANDUSARI DISULAP JADI KAMPUNG PELANGI

  • 17 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bergerak bersama masyarakat Semarang melakukan pengecatan warna-warni rumah warga di Wonosari, Kelurahan Randusari Semarang Selatan, atau dikenal dengan Gunung Brintik Sabtu (15/4) pagi. Penegecatan rumah warga menurut Walikota bahwa kawasan penduduk tepatnya dibelakang pasar Kembang Kalisari akan di buat Kampung Pelangi dengan taburan warna-warna pelangi merah, kuning, orange, hijau, biru muda dan ungu.

kegiatan diawali dengan apel bersama 300 personil TNI, Polri, OPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama, organisasi masyarakat serta warga di pimpin langsung Walikota Hendrar Prihadi. Kemudian penyerahan secara simbolis alat-alat untuk mengecat dari walikota Hendrar Prihadi di serahkan kepada perwakilan Kodim/0733 BS, warga dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Selanjutnya Hendi Hendrar Prihadi mulai melakukan aksi bersama pengecatan satu persatu tembok yang kondisi warnanya kusam/ sudah jelek. Tak luput atap rumah dan jembatan pihaknya babat habis dengan kuasan cat beragam warna yang disediakan 150 pail hari itu dari bantuan CSR perbankan dan pengusaha.

Total ada sekitar 391 rumah yang direncanakan untuk dicat hari itu. Namun pada tahap awal ini hanya di targetkan 223 rumah yang dicat dengan berbagai warna menyerupai warna pelangi. Tahap selanjutnya akan dilakukan usai anggaran perubahan.

Dikatakan Wali Kota Hendrar Prihadi melalui kegiatan ini sebenarnya pihaknya ingin mengingatkan kepada warga untuk terlibat aktif dalam pembangunan Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang sendiri tidak mampu menyelesaikan berbagai problematika perkotaan tanpa bantuan masyarakatnya melakukan gerakan nyengkuyung bareng-bareng. “Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan menjadi penting untuk menimbulkan rasa memiliki pada apa yang sudah dibangun, ini penting sebagai bagian dari inovasi pembangunan partisipatif” tutur Walikota.

Ditambahkan oleh pihaknya, bilamana program kampung pelangi berhasil kota Semarang akan menjadi wilayah tidak kumuh, nyaman dan tertata. “Sama seperti konsep Kampung Tematik, melalui Kampung Pelangi ini kita tingkatkan wilayah jadi baik tidak kumuh, lebih nyaman melalui pendekatan melibatkan masyarakat dalam perbaikan wilayah mereka, sehingga tidak hanya menjadi penonton” tegas Walikota.

Amal, warga semarang yang ikut dalam kegiatan pengecatan kampung pelangi tersebut mengapresiasi inisiasi yang dilakukan oleh Walikota Hendi. “Meskipun warga sini tapi sebagai warga Semarang saya tertarik ikut terlibat karena nantinya Kampung Pelangi juga dapat menjadi destinasi wisata Kota Semarang yang baru”, tutur Amal.

Selain kegiatan pengecatan, dilakukan juga kegiatan lainnya seperti pembersihan sungai. Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, M Irwansyah menjelaskan untuk biaya pengerjaan Kampung Pelangi mendapatkan bantuan dari anggaran CSR berbagai pihak. ‘’Kalau perkiraan anggaran untuk Kampung Pelangi bisa mencapai Rp 2 miliar dari menghimpun CSR,’’ jelas Irwansyah.

Berita Terkait