GO TO SCHOOL, BUPATI AJAK PEMILIH PEMULA GUNAKAN HAK PILIH

  • 01 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SLAWI – Pjs. Bupati Tegal, Sinoeng N Rachmadi kembali meneruskan program yang telah dilaksanakan oleh Satpol PP Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pendekatan kepada generasi melalui program Goes To School untuk mempublikasikan program pemerintah kepada para pelajar. Bertempat di SMK Negeri 1 Adiwerna, Senin (26/2), Sinoeng mengajak pelajar yang sudah mempunyai hak pilih untuk menggunakannya di Pemlilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai Penjabat Sementara Bupati Tegal di hadapan para pelajar selama 4 bulan ke depan mulai 15 Februari 2018 .

Pada tahun ini masyarakat Kabupaten Tegal akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Tegal untuk periode 2019-2024. Di hadapan Siswa SMK N 1 Adiwerna, Sinoeng menjelaskan bahwa dirinya diberikan amanat oleh Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Tengah untuk mengawal jalanya proses pilkada agar berjalan tertib, aman dan lancar selain menjalankan tugas administrasi pemerintahan lainnya.

“Masyarakat Kabupaten Tegal menjadi salah satu barometer masyarakat yang mampu menjaga toleransi dalam berdemokrasi dan ber-Pancasila,” ujarnya

Lebih lanjut, Sinoeng mengatakan bawha dari sekian banyak pelajar di SMK N 1 Adiwerna, pasti ada yang akan menjadi pemilih pemula pada Pilkada tahun ini. Oleh karena itu, dirinya berpesan agar menggunakan hak pilihnya dengan baik untuk memilih pemimpin yang akan menentukan masa depan Kabupaten Tegal dan Provinsi Jawa Tengah. “Gunakanlah hak pilihmu secara cerdas. Gunakanlah hak pilihmu secara waras,” katanya.

Dirinya mengatakan, tidak ada istilah golput yang ada adalah bertanggungjawab dan dapat dipertanggungjawabkan dalam menggunakan hak pilih tersebut. “Folput adalah adalah orang-orang yang putus asa yang tidak memiliki harapan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Sinoeng menyemangati pelajar dengan mengatakan bahwa orang lain diluar sana boleh mengatakan seseorang tidak pintar dan tidak pandai. “Namun tidak boleh mengatakan tidak bersemangat. Karena dengan semangatlah yang hanya ditakuti oleh orang pandai dan orang pintar,” tandasnya

Sinoeng mengatakan tentang pintar dan cerdas hanya soal waktu namun dengan semangatlah kita dapat meraih cita-cita.

Berita Terkait