GERAKAN TANAM PADI DI KEDUNGREJA

  • 09 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP-Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji bersama dengan para petani di desa Kedungreja Kecamatan Kedungreja, melaksanakan gerakan tanam padi, tutup tanam musim tanam dua, Rabu (09/05).

Gerakan tanam padi dengan sistem Jajar Legowo/Jarwo, dengan varietas mekongga dilakukan dalam rangka mendukung Upaya Khusus/Upsus Padi Jagung dan Kedelai di Kabupaten Cilacap. Pada kesempatan tersebut, Bupati Cilacap bersama Forkompimda, Kepala Dinas Pertanian Ir Gunawan, Assisten Ekonomi Pembangunan, Dian Setyabudi dan Camat Kedungreja ikut ambil bagian dalam gerakan tutup tanam tersebut.

Camat Kedungreja Agus Supriyono dalam laporannya menyampaikan, 80 persen masyarakat di Kecamatan Kedungreja bermata pencaharian sebagai petani. Seperti banyak dikemukakan, bahwa Kecamatan Kedungreja identik dengan pertanian, sehingga masyarakatnya sangat kental dengan nuansa pertanian. Hal ini terlihat pemandangan di hampir semua desa di Kecamatan Kedungreja, setiap paginya diwarnai dengan kegiatan para petani, ujar Agus.

Lebih lanjut Agus mengemukakan, luas Kecamatan Kedungreja yang mencapai 7.000 hektar, 4.646 hektar diantaranya merupakan lahan sawah. Pada 2016, produksi beras diwilayahnya mencapai 37.000 ton. Sedang konsumsi masyarakat hanya sebesar Rp. 10.000 ton per tahun. Dengan demikian pada tahun 2016, kecamatan Kedungreja mampu mencapai surplus beras sebesar 27.000 ton.

Dibagian lain Agus menyampaikan, di tahun 2017 Kecamatan Kedungreja memperoleh alokasi sejumlah kegiatan diantaranya, pembangunan Jitut di 25 titik, bantuan benih ikan untuk 350 hektar, bantuan kedelai untuk 40 hektar dan bantuan Handsprayer kompor tikus dan traktor untuk petani di Kedungreja.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dihadapan para petani mengatakan, pada tahun 2016 total produksi padi di Kabupaten Cilacap mencapai 888.960 ton gabah kering giling. Produksi ini melebihi target yagn ditetapkan yaitu sebesarĀ  839.508 ton GKG atau mencapai 105,9 persen.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, produksi tersebut setelah dikurangi konsumsi masyarakat, Kabupaten Cilacap mampu mencapai surplus beras sebesar 398.812 ton.

Untuk itu Bupati menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak, khususnya para petani yang telah bekerja keras dalam memajukan pertanian di Kabupaten Cilacap. Dan keberhasil ini diharapkan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang, ujar Tatto.

Kedepan Bupati berharap, pengelolaan tanaman dapat terus dikembangkan sehingga pencapaian produksi pertanian yang ditargetkan dapat direalisasikan dan swasembada beras akan terus berkelanjutan.

Pada kesempatan tesebut, Bupati menyerahkan penghargaan kepada kelompok tani, penyuluh tani dan Babinsa yang berprestasi dalam rangka meningkatkan produksi beras di Kabupaten Cilacap. (hromly)

Berita Terkait