GELAR SEMINAR NASIONAL KH AHMAD RIFAI, PAHLAWAN NASIONAL DARI KENDAL

  • 10 Nov
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Kabupaten Kendal selain menyimpan potensi kekayaan alam besar ternyata melahirkan sejumlah tokoh kemerdekaan khususnya dari kalangan ulama. Salah satunya adalah KH. Ahmah Rifa’i ulama pejuang yang gigih melawan Belanda saat Indonesia masih dalam masa penjajahan. Pemkab Kendal menggelar seminar nasional, Kamis (9/11), tentang KH Ahmad Rifa’i dan sejarah perjuangannya. di pendopo Pemkab yang diikuti 1500 orang sebagian besar dari jamaah Rifaiyah.

Wakil Bupati Kendal Drs. Masrur Masykur dalam sambutannya mewakili Pemkab Kendal mengharapkan supaya perjuangan KH Admad Rifai menjadi teladan agar masyarakat Kabupaten Kendal juga memiliki semangat perjuangan dan kegigihan yang sama untuk memajukan Kabupaten Kendal dalam berbagai bidang sehingga turut memajukan bangsa Indonesia pula.

Dikatakan Wabub, di bumi Kendal ini, seorang yang gigih dalam melawan penjajahan Belanda, yaitu bernama KH. Ahmad Rifa’i dilahirkan di Desa Tempuran Kaliwungu Kabupaten Kendal. Namun perlawanannya itu dilakukan melalui proses pembinaan kepada masyarakat, yaitu dengan menanamkan keyakinan keagamaan melalui tablig keliling di daerah-daerah Kendal. Dalam dakwahnya dia tidak hanya menyampaikan masalah-masalah agama, tapi juga sosial kemasyarakatan.

Ternyata sikap dan semangat yang diajarkan Kyai Rifa’i itu benar-benar meresap di hati masyarakat. Karena ajarannya mengancam eksistensi Belanda, akhirnya Kyai Rifa’i diasingkan ke Ambon. Setelah itu, beliau dipindahkan ke tahanan Kampung Jawa di Tondano Kabupaten Minahasa, Manado, Sulawesi Utara sampai wafat dan dimakamkan di sana.

Atas jasa-jasa dan pengorbannya tersebut, pada Tahun 2004 Pemerintah menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Ahmad Rifa’i dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kendal khususnya Bapk-Ibu semua, untuk terus berjuang,bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi daerah dan negeri ini,” terang Masrur.

Selanjutnya, oarang nomor dua di Kabupaten Kendal tersebut mengharapkan seluruh masyarakat Kendal untuk bergandengan tangan, bersatu padu, untuk selalu guyub dan rukun, serta menciptakan Kendal yang aman, damai dan kondusif. “Jangan mudah terpancing berbagai isu dan hasutan yang tidak bertanggung jawab (saling memfitnah), mengadu domba, yang mengarah pada perpecahan bersama. Berhati-hatilah dan selalu bijak dalam penggunaan media sosial, serta jangan mudah terprovokasi yang terjadi di media sosial, ” pungkasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Abdul Jamil, MA dosen UIN Walisongo Semarang, sebagai narasumber utama di seminar nasional dalam rangka hari pahlawan tersebut menjelaskan, Dalam konteks kewilayahan hadirnya Kiai Rifa’i adalah aset Kabupaten Kendal yang mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2004 karena jasanya sebagai pemikir dan penulis Islam yang dikenal pernyataan anti Belandanya. ( heDJ / Kominfo )

Berita Terkait