Gelar Apel Siaga Bencana, Sukoharjo Waspadai Cuaca Ekstrem

  • 15 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyiagakan seluruh elemen untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di musim hujan. Untuk itu, seluruh personel, sarana prasarana termasuk perlengkapan dapur umum, dilibatkan dalam apel siaga bencana di halaman Pemkab Sukoharjo, Jumat (12/11/2021).

“Secara geografis, geologis, demografis, maupun hidrometeorologis, Kabupaten Sukoharjo masuk wilayah rawan bencana. Untuk itu, dibutuhkan kewaspadaan akan potensi terjadinya bencana alam, saat memasuki musim hujan ini,” kata Bupati Sukoharjo Etik Suryani, saat memimpin apel, didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Dandim Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan.

Kabupaten Sukoharjo rentan terjadi bencana ketika musim hujan, seperti bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Untuk itu, memasuki musim hujan ini perlu diwaspadai adanya masa transisi atau pancaroba, yang berakibat terjadinya cuaca ekstrem pada November 2021.

“Kondisi tersebut harus diwaspadai dan menjadi perhatian, terlebih saat ini (pemerintah) masih mencurahkan perhatian pada penanganan pandemi corona yang belum berakhir,” ujarnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo Sri Maryanto menyampaikan, berdasarkan data kebencanaan yang ada, sepanjang Januari-Oktober 2021 telah terjadi bencana angin kencang sebanyak 26 kali, banjir dua kali, dan tanah longsor satu kali dengan kerugian sebesar Rp597,9 juta.

“Sukoharjo dilintasi Sungai Bengawan Solo dan sejumlah anak sungai sehingga rawan terjadinya bencana banjir. Termasuk juga wilayah perbukitan di Sukoharjo selatan, yang rawan bencana tanah longsor,” ujarnya.

Penulis: FJ
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait