Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Gedung Korpri Purbalingga Siap untuk Rumah Karantina
- 30 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meninjau sejumlah gedung milik pemerintah yang rencananya dimanfaatkan sebagai rumah karantina, Rabu (29/4/2020), diantaranya Gedung GOR Mahesa Jenar, Gedung Korpri di Kalimanah, Bumi Perkemahan Munjuluhur di Desa Karangbanjar Bojongsari, dan Balai Benih Ikan di Kutasari.
Keempat gedung tersebut dipilih untuk menjadi rumah karantina bagi warga yang nekat mudik. Kelengkapan dan fasilitas gedung menjadi perhatian utama Bupati Tiwi, seperti adanya penerangan listrik, air bersih, termasuk tempat mandi cuci kakus (MCK).
“Pemerintah Kabupaten akan menyediakan rumah karantina di Gedung Korpri. Akan disediakan tempat tidur untuk para pemudik yang datang, dan disekat antara perempuan dan laki-laki. Termasuk sarana prasarana seperti kamar mandi, televisi nanti akan disiapkan,” jelas Tiwi.
Pembuatan rumah karantina merupakan langkah yang harus dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi adanya pemudik dan lonjakan kasus positif Covid-19. Apalagi sampai hari ini terdapat 30 pasien positif corona di Kabupaten Purbalingga.
Bupati meminta, warga Purbalingga yang baru datang dari luar kota atau para pemudik untuk disiplin menjalankan karantina mandiri di rumah selama 14 hari. Pemerintah juga sudah menyiapkan rumah karantina, baik di tingkat desa maupun kabupaten, agar dapat dipantau lebih ketat.
“Kepada para pemudik, untuk dapat melakukan karantina di rumah. Apabila tidak disiplin, disediakan juga tempat-tempat karantina, baik berbasis desa maupun kabupaten agar lebih ketat pemantauannya,” papar Tiwi.
Selain meninjau sejumlah gedung milik pemerintah untuk rencana rumah karantina, Bupati Tiwi juga meninjau sejumlah desa yang sudah menyiapkan rumah karantina tingkat desa, yakni di Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari dan Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari. Kedua rumah karantina tingkat desa tersebut diberi bantuan alat pelindung diri (APD) dan masker.
“Kami beri bantuan berupa APD dan masker. Petugas yang berada di lini terdepan wajib menggunakan APD demi keselamatan bersama,” ungkapnya saat menyerahkan bantuan di rumah karantina Desa Karangaren.
Camat Kutasari, Endi Astono menuturkan, di wilayah Kecamatan Kutasari terdapat 14 desa. Sebanyak 12 desa sudah memiliki rumah karantina dan siap dimanfaatkan. Sedangkan dua desa lainnya, Desa Candinata dan Desa Kutasari masih dalam tahap persiapan dan pembenahan bangunan.
“Untuk Desa Candinata pembuatan rumah karantina masih dalam proses. Saat ini sedang dilakukan persiapan dengan menggunakan aula balai desa. Desa Kutasari juga tengah membenahi gedung bekas Puskesmas yang saat ini tidak terpakai, untuk dijadikan rumah karantina,” jelas Endi.
Penulis: umg/humaspurbalingga
Editor: dnk/Diskominfo Jateng