Gaungkan Perlindungan Perempuan dan Anak, Wawali Salatiga Gagas Duta Anti-Bullying

  • 30 Apr
  • Yandip Prov Jateng (2)
  • No Comments

SALATIGA – Untuk menanamkan kesadaran perlindungan terhadap perempuan dan anak, Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin menggagas adanya Duta Anti-Bullying.
Hal itu disampaikan Nina, saat Talk Show “Perempuan, Anak dan Perlindungan Hukum”, yang digelar DPRD Kota Salatiga dan Persatuan Istri Wakil Rakyat (Periswara), di Teater Mini DPRD Kota Salatiga, Selasa (29/4/25). Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Menurutnya, perlindungan perempuan dan anak harus menjadi prioritas bersama.
“Perlindungan perempuan dan anak bukan sekadar isu, tapi tanggung jawab negara dan seluruh elemen masyarakat. Hak-hak mereka harus dijaga, dijamin, dan diberdayakan,” tegas Nina.
Karenanya, dia mengusulkan ide inovatif untuk membentuk Duta Anti-Bullying sebagai upaya konkret menanamkan kesadaran perlindungan sejak dini.
“Kalau perlu, dari Salatiga ini kita mulai. Duta Anti-Bullying bisa berasal dari siapa pun, yang punya kepedulian terhadap hak-hak perempuan dan anak,” ungkap wawali.
Dia juga menekankan pentingnya peran lintas sektor, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, serta OPD lain, untuk aktif dalam menyuarakan dan menjalankan program-program perlindungan tersebut. Nina merujuk pada dasar hukum, seperti UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang telah beberapa kali diperbarui.
Ketua Periswara Kota Salatiga, Maidy Dance Ishak Palit, mengajak para perempuan untuk terus menjadi pribadi tangguh dan tidak melupakan perjuangan Kartini.
“Perempuan harus tetap menjalankan kewajiban, tapi juga berani memperjuangkan hak untuk berkarya dan berkontribusi,” tuturnya.
Menurut Maidy, momen Hari Kartini ini bukan hanya seremonial, melainkan ajakan reflektif apakah semangat Kartini benar-benar telah hidup pada keseharian masyarakat modern.
Talk show tersebut menghadirkan narasumber kompeten, yakni Guru Besar Fakultas Hukum UKSW Christina Maya Indah dan Konsultan Psikologi Widayati Lestari. Keduanya membahas dari sisi hukum dan psikologis mengenai tantangan yang masih dihadapi perempuan dan anak, dalam mendapatkan perlindungan menyeluruh.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, istri mantan Wali Kota Salatiga, Titik Yuliyanto, yang menunjukkan dukungan terhadap gerakan perlindungan perempuan dan anak di tingkat lokal.

Penulis: Kontributor Kota Salatiga
Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg

Berita Terkait