Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KUDUS –  Potensi pertanian di kabupaten Kudus, masih perlu dioptimalkan. Salah satu caranya adalah dengan mengajak para petani di desa untuk lebih berdaya. Untuk itulah maka pemkab Kudus menggandeng SPPQT (Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah) Salatiga, yang diharapkan mampu ‘menularkan’ ide pemberdayaan ekonomi desa melalui konsep jamaah produksi, yang telah sukses dalam pelaksanaannya.

Maka, bertempat Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakerperinkop UKM Kudus, dilangsungkan pelatihan peserta dan pendamping selama tiga hari yang dimulai pada Senin (12/2). Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 107 orang dari kecamatan Dawe dan Undaan. Jumlah tersebut merupakan kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD) dan fasilitator pemberdayaan ekonomi desa. Diharapkan nantinya mereka akan membantu penyebaran konsep tersebut di wilayahnya masing-masing.

Di akui Bupati Kudus,apa yang dilakukannya tersebut merupakan wujud penerjemahan program nawacita Presiden jokowi. “Ini adalah upaya untuk membangun kekuatan ekonomi dari desa,” sebutnya. Terlebih saat ini Kuduslah yang pertama kali dan satu-satunya yang melakukan kerja sama dengan SPPQT.

Dirinya berpesan pada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini sebaik-baiknya, mengingat manfaat yang didapat akan sangat besar bagi perekonomian desa. “Ini kesempatan berharga dan sangat langka bisa bersama belajar dari Kang Din (Ahmad Bahruddin-red) dari Qaryah Thayyibah ini,” pungkasnya. (KontributorKudus_ErwinDwisusanto)