Gandeng Pemerintah Jerman, Pemkot Semarang Kembangkan Transportasi Publik Berkelanjutan

  • 12 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang akan menggandeng Pemerintah Jerman untuk mengembangkan transportasi publik yang berkelanjutan.

Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin menyampaikan, untuk mengurai kemacetan di Kota Semarang, perlu disiapkan jaringan transportasi nyaman sesuai dengan pergerakan masyarakat.

“Pola pikirnya perlu diubah. Bukan lagi jalan sempit sebagai sumber kemacetan, melainkan karena pola pergerakan manusia yang tidak diimbangi dengan ketersediaan ruang publik yang nyaman,” ungkap Iswar, saat menerima tim dari KFW, Development Bank dari Jerman di ruang VIP wali kota setempat, Kamis (11/5/2023).

Dicontohkan Iswar, kemacetan akan diurai dengan peningkatan kapasitas dan kualitas pedestrian, membangun jaringan transportasi umum yang nyaman dan menghubungkan titik kerja dan titik hunian masyarakat. Hal ini sesuai dengan kebutuhan mendasar manusia di jalan, yaitu nyaman.

Karenanya, Iswar meminta tim untuk terus mengawal perencanaan hingga operasional terpadu, yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur, melainkan pada perencanaan standar operasional hulu hilir, meliputi konektivitas, kenyamanan, keterwakilan di ruang publik, karakter dan pola pergerakan manusia, man power, dan edukasi masyarakat.

“Fenomena menarik terjadi, di mana dengan pedestrian yang bersih dan nyaman, pengguna jalan akan tetap merasa cantik, ganteng, dan gaul saat harus berjalan di pedestrian,” terang Iswar.

Disampaikan, konsultan dan pemberi donor KFW akan mengucurkan dana sebesar Rp2,3 triliun melalui Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI. Harapannya, akan terbangun jaringan sarana prasarana transportasi kelas dunia (world class), material, pola kerja, organisasi, pelayanan kendaraan umum kota yang semakin baik dan nyaman.

“Yakin dana akan cukup, tetapi harus direncanakan dari hulu hingga hilir, jangan sampai sia-sia tanpa memikirkan fundamentalnya,” pesan Iswar.

Head of Division to The Urban Development and Mobility for Asia, Mr Dr Wolfram Erhardt mengungkapkan, jika KFW Development Bank dari Jerman akan menjadi donor atau pemberi pinjaman ke Kementerian Keuangan RI untuk proyek BRT Semarang Raya.

“Kami sudah menyiapkan pinjaman sebesar 150 juta euro atau sekitar Rp2 triliun lebih. Bahkan sebelum memberikan investasi tersebut, kita juga telah menggelontorkan hibah cuma-cuma sebesar Rp6 miliar rupiah, untuk menyelesaikan update dari studi kelayakan dan perizinan lingkungan dan sosial,” terang Wolfram.

Disampaikan, pihaknya tidak hanya memberikan investasi, tetapi juga memberikan pendampingan dalam pembangunan proyek transportasi publik yang berkelanjutan.

Penulis: Kontributor Kota Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait