Gandeng BRI, BPR BKK Lasem Rilis Virtual Account

  • 09 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Pihak PT Bank Perkreditan Rakyat Bank Kredit Kecamatan (BPR BKK) Lasem menerbitkan nomor rekening virtual (virtual account) bagi nasabahnya.

Direktur Utama PT BPR BKK Lasem Mokh Suwarno mengatakan, virtual account merupakan nomor rekening virtual untuk mempercepat proses identifikasi transaksi nontunai melalui transfer antarbank.

“Digitalisasi saat ini dibutuhkan. Zaman yang seperti ini, mau tidak mau kita harus update, baik virtual account, mobile banking. Kalau dulu wilayahnya bank umum, sekarang BPR sudah dikasih kewenangan untuk menuju ke sana. Sehingga, kita tidak ketinggalan dari teknologi yang sudah ada,” jelas Suwarno pada peluncuran virtual account, bersamaan dengan Gelegar Undian Tabungan Masyarakat Desa (Tamades) di Pendapa Museum RA Kartini, Selasa (8/11/2022).

Disampaikan, dalam transaksi virtual account, nasabah tidak dibebani biaya administrasi. Pasalnya, BPR BKK Lasem ini telah menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

“Sehingga dana yang ditransfer langsung masuk ke rekening nasabah,” imbuhnya.

Terkait Gelegar Undian Tamades, Suwarno menyampaikan, hadiah tersebut merupakan komitmen perhatian managemen kepada nasabah penabung, berupa penghargaan bagi 50 orang yang beruntung. Dengan hadiah utama satu unit mobil, tiga unit sepeda motor, 11 unit motor matic, 11 unit lemari es, 11 unit sepeda MTB, dan 11 unit TV LED 24 inch. Dengan jumlah kupon undian pada 2022, sebanyak 31.819.504 kupon.

Sementara, lanjutnya, deviden yang disetorkan ke pemerintah, baik pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten mengalami peningkatan, yakni sebesar Rp1,4 miliar, dari Rp6 miliar menjadi Rp7,4 miliar.

“Dari tahun ke tahun, target harus naik,” beber Suwarno.

Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, PT BPR BKK Lasem berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Selama pandemi, mampu melewati masa-masa kritis. Karenanya, dia berharap, ke depan BPR BKK akan semakin tumbuh.

“Patut diapresiasi, kondisi ini tidak lepas kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga keuangan,” ungkap bupati.

Bupati menyarankan, pada periode berikutnya, undian digelar dua kali setiap tahun. Tidak hanya penabung, tetapi pengaju kredit (debitur) juga bisa diberi reward.

Pada kesempatan itu, juga diserahkan santunan bantuan pendidikan kepada 10 orang anak yatim, dengan total senilai Rp30 juta. Selain itu, juga bantuan pemberdayaan usaha kecil bagi warga kurang mampu dan UMKM, berupa 11 unit gerobak, senilai Rp44 juta.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait