Fortifikasi Beras di Brebes untuk Cegah Stunting

  • 27 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BREBES – Fortifikasi beras menjadi salah satu langkah yang akan ditempuh Pemerintah Kabupaten Brebes untuk mencegah kasus stunting, di wilayah tersebut.

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Djoko Gunawan, mewakili Penjabat (Pj) Bupati mengatakan, beras fortivit atau beras bervitamin mengandung sedikit karbohidrat, tetapi kaya akan kandungan mikronutrien seperti vitamin A, vitamin B1, B3, B6, B12, asam folat, zat besi dan seng (Zn), sehingga sesuai dikonsumsi masyarakat. Terlebih, pemerintah gencar menerapkan program pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.

 

“Nanti di dalam beras fortifikasi ini nanti kita eksekusi dalam rangka intervensi penanggulangan stunting. Sehingga kita sambut baik, hari ini kita FGD,” kata Djoko, pada acara Forum Group Discussion (FGD) di Grand Dian Hotel Brebes, Senin (26/08/2024).

 

Menurutnya, Bank Dunia dan ICARE tengah melihat potensi Brebes untuk mengemas beras lokal dengan beras fortifikasi. Selanjutnya, mereka bersama Pemkab Brebes akan mengamati kondisi rantai pasokan beras di Kecamatan Losari, Larangan dan Bantarkawung.

 

“Dari situ bisa dikembangkan termasuk rantai pasok, rice milling unit (mesin penggilingan padi) dan sebagainya, dengan harapan akan tersistem hingga menumbuhkan minat untuk beras fortifikasi,” ungkap Djoko.

 

Senada, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes, Furqon Amperawan, menjelaskan, beras yang diproduksi oleh para petani di Kabupaten Brebes akan ditambahkan unsur tertentu, agar menjadi beras fortivit.

 

“Nah, nanti beras tersebut akan ditambahkan unsur gizi tertentu seperi zinc yang bisa menangani stunting di Kabupaten Brebes,” tandasnya.

 

Penulis: Radit/Wasdiun
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait