Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Faham Radikal Menyasar Generasi Muda
- 20 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

BANJARNEGARA – Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Banjarnegaramenggelar Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Rabu (18/07/2018) di Sasana Bhakti Praja Setda Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini dihadiri Bupati dan Kapolres Banjarnegara, dan diikuti oleh anggota ormas kepemudaan, siswa-siswi SLTA, pengurus OSIS, unit kerohanian Islam (Rohis) SLTA beserta guru pendampingnya.
Kepala Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten BanjarnegaraHerry Poerwanto, SE, M. Si dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air utamanya kepada generasi muda. Selaku nara sumber adalah Kapolres BanjarnegaraAKBP Nona Pricillia Ohei, dan Mayor CAJ Lilik Pramana dari Bintal Kodam IV Diponegoro.
“Pengetahuan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara harus dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya wajib bagi aparat negara tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh bangsa, termasuk generasi muda,” Kata Heri.
Kecanggihan teknologi
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono saat memberi pengarahan kepada para siswa menegaskan bahwa masyarakat Banjarnegara menentang keras faham komunisme dan radikalisme. Menurut Budhi, dewasa ini kita seakan lupa akan ancaman bahaya laten komunis dan faham radikal yang dikembangkan oleh kelompok teroris.
“Dan kini, penanaman ideologi dan penyebaran faham radikal dilakukan melalui metode baru, yakni dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sistem informasi. Sasarannya siapa lagi kalau bukan generasi muda sebagai pengguna teknologi ini,” tandas Bupati.
Senada dengan Bupati, Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei dalam materinya “Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara” memaparkan, pengaruh indoktrinasi bukan Cuma melalui tatap muka, tetapi bisa secara virtual melalui media sosial. “Jadi berhati-hatilah kalian dalam menyebarkan pesan di medsos, jangan asal share, karena bisa jadi yang kalian kirim adalah berita hoax, dan kamu bisa jadi tersangka penyebar karena sulit dicari asal-muasal berita itu.” Kata Kapolres.
Sementara itu Mayor CAJ Liliek Pramana dalam ceramahnya mengajak para siswa untuk memerangi dan menghindari faham komunisme maupun radikalisme dengan berpegang teguh pada 4 pilar bangsa yakni : Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. “Ideologi pancasila mendapat banyak ancaman, baik dari dalam maupun dari luar. Sebagai warga negara dan generasi muda Indonesia kita harus memperkokoh persatuan dan kesatuan untuk menghalau ancaman yang ingin menggoyahkan Pancasila.” Katanya.
Acara berlangsung cukup dinamis dengan membuka sesi dialog yang banyak dimanfaatkan oleh para pelajar untuk menggali pengetahuan dari narasumber. (Muji Prasetyo).