Evaluasi SAKIP Wonosobo, 91 % Capaian Sasaran Kinerja Sangat Tinggi

  • 03 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO – Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Wonosobo Tahun 2019 oleh Kementerian PAN RB pada Rabu (2/9/2020) digelar secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, di Ruang Mangunkusumo Setda.

Dari forum evaluasi tersebut, diketahui sebanyak 32 dari 43 capaian sasaran kinerja, berhasil terealisasi di atas 91 %, termasuk kategori sangat tinggi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo menyebut, ada 19 indikator sasaran yang berhasil melampaui target, dengan kata lain capaiannya lebih dari 100%. Sebanyak lima indikator sasaran disebut Andang bahkan masuk dalam kriteria penilaian tinggi. Empat indikator masuk kriteria sedang, dan dua lainnya masuk kriteria rendah dengan capaian antara 51% sampai 65%.

“Sejumlah indikator sasaran yang tercapai melebihi target antara lain indeks toleransi 174%, indeks gotong royong 130,16%, produktivitas total daerah 126,92%, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita 123 %,” beber Andang.

Sementara di kriteria sedang, ia menyebut ada indeks rawan bencana yang tercapai 73,49%, dan indeks reformasi birokrasi di angka 70,29%, sehingga memerlukan perhatian agar ke depan dapat ditingkatkan.

“Untuk dua indikator sasaran yang masih masuk dalam kriteria penilaian rendah, yaitu Prevalensi Balita Gizi Kurang 52,87% dan Indeks Risiko Bencana di angka 63,4%. Secepatnya dilakukan upaya serius demi tercapainya kecukupan gizi balita dan menekan potensi resiko kebencanaan,” tegasnya.

Dalam kesempatan evaluasi SAKIP yang dihadiri pula para pimpinan OPD di lingkup Pemkab Wonosobo tersebut, Andang juga menekankan pentingnya upaya untuk terus meningkatkan capaian indeks pembangunan Manusia (IPM) yang dalam dua tahun terakhir tercatat mengalami kenaikan, namun masih di bawah target RPJMD 2021, yaitu 69,74%.

“IPM Kabupaten Wonosobo tahun 2019 masih berada di angka 68,27%, meningkat dari sebelumnya 67,81% di 2018 dan 66,89% di tahun 2017,” ungkap Andang.

Tidak hanya menyampaikan paparan terkait SAKIP, kepada jajaran perangkat daerah, Sekda juga menekankan kembali, pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam rangka upaya pencegahan Covid-19.

“Hari ini peningkatan jumlah konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Wonosobo sebanyak 22 orang. Sehingga akumulasi total keseluruhan sudah mencapai 273 kasus, dengan rincian 131 dinyatakan sembuh, 139 dalam perawatan, dan tiga orang meninggal dunia,” urainya.

Dengan kondisi tersebut, ia meminta jajaran ASN di lingkup OPD pemkab agar benar-benar serius mencegah penularan virus di lingkungan kerja masing-masing.

Ketaatan terhadap protokol kesehatan, disebut Andang, menjadi kunci untuk meminimalisasi potensi penyebaran virus, serta memutus mata rantai penularan. Sehingga Kabupaten Wonosobo secepatnya kembali ke zona hijau, alias bebas dari Covid-19.

“Disiplin mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan secara teratur setiap usai bersentuhan dengan benda-benda di sekitar, serta menjaga jarak aman interaksi sosial akan selalu saya tekankan di setiap kesempatan demi menghindarkan kita semua dari paparan virus corona,” pungkas Andang.

Penulis : Danang Hari Purnomo – Diskominfo Kabupaten Wonosobo
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait