EMPAT TAHUN PAGUYUBAN KONVEKSI PURBALINGGA, TANAMKAN MENTAL PENGUSAHA

  • 24 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Para pelaku usaha konveksi dan sablon di Kabupaten Purbalingga menggelar acara syukuran empat tahun berdirinya Peguyuban Konveksi dan sablon Mitra Usaha (PMU) di desa Bojong, Minggu (23/4). Syukuran yang diadakan oleh paguyuban yang beranggotakan sekitar 38 pelaku usaha  konveksi dan sablon tersebut bertujuan membangun semangat kekeluargaan untuk meningkatkan perekonomian melalui usaha dan UMKM.

          Ketua Paguyuban, Bambang Hadi Saputro mengatakan tujuan berdirinya paguyuban adalah menjalin silaturahmi antar pelaku usaha sekaligus saling membantu di bidang bahan produksi, pemasaran dan modal. Dia juga berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Koperasi dan UMKM yang selama ini telah mengadakan pelatihan untuk pelaku usaha dan membantu alat serta fasilitas yang dibutuhkan. “Semoga terus terjalin kerjasama antara pelaku usaha dan pemerintah”, katanya

      Sobari, ketua penyelenggara berharap dengan adanya syukuran paguyuban dapat menampung aspirasi anggota dan dapat terealisasikan. Dia mengatakan sudah adanya embrio koperasi di paguyuban tesebut namun belum berbadan hukum.  “Embrionya sudah ada, namun persyaratanya belum memenuhi, sudah ada dana sekitar Rp.15 juta yang terkelola saat ini dari modal awal Rp.3 juta, namun itu masih kurang dalam permodalan,” ungkapnya.

          Sobari menambahkan dengan adanya kooperasi akan sangat membantu pelaku usaha. Dia mencontohkan harga benang ditoko mencapai tigabelas ribu rupiah sedangkan dengan modal yang dikelelola saat ini bisa duabelas ribu bahkan sebelas ribu rupiah. “Tentunya akan membantu, harga kain antara Banyumas – Purbalingga  saja selisihnya mencapai dua ribu rupiah,” tambahnya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui perwakilannya, menyarankan untuk menjadi koperasi yang berbadan hukum harus kuat dari segi sdm, mental, dan manajemennya. Koperasi  yang seharusnya mensejahterakan anggotanya sangat disayangkan jika malah menimbulkan masalah dan mengalami kerugian. “Salah satu lambang koperasi yaitu pohon beringin yang akarnya mengikat kuat kebawah, jadi embrionya dari bawah haruslah kuat”, terangnya.

          Suyono S.E, selaku penasehat paguyuban mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan dan dinas maupun perwakilan yang telah hadir pada acara tersebut.“Terimakasih, namun sangat disayangkan dari anggota dewan yang kami harap bisa menampung aspirasi belum bisa datang”, ungkapnya. (dalp)

Berita Terkait