Ekonomi Menggeliat, Purbalingga Kembali Ekspor Gula Kelapa Organik ke Malaysia

  • 10 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Sebanyak 20 ton gula kelapa organik produksi Kabupaten Purbalingga kembali diekspor ke negeri jiran, Malaysia. Pemasaran produk unggulan tersebut menandai bangkitnya perekonomian masyarakat Purbalingga.

 

Informasi tersebut disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, saat pelepasan simbolis ekspor gula kelapa organik, di Halaman Pendopo Dipokusumo, beberapa waktu lalu.

 

Bupati Tiwi, sapaan akrabnya, berharap, ekspor ini menjadi penyemangat bagi eksportir lain di Purbalingga.

“Tentunya dengan pandemi Covid-19 yang mulai melandai kita bersyukur karena demand-demand (kebutuhan) gula kelapa organik ini mulai banyak dari berbagai negara,” katanya.

 

Dibeberkan, gula kelapa organik yang diekspor kali ini sejumlah 20 ton atau senilai kurang lebih Rp 500 juta. Seluruhnya merupakan hasil produksi para penderes di Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari.

 

Bupati menyampaikan kegiatan ekspor harus terus didorong karena keuntungannya juga akan ikut dirasakan para penderes.

 

“Purbalingga memiliki kemampuan produksi gula kelapa sebanyak 9.000-10 ribu ton per tahun. Jadi bisa kita lihat, Purbalingga memiliki sekitar 5.000 hektare lebih lahan tanaman kelapa dan ada 11 ribu lebih penderes,” katanya.

 

Sementara itu, Direktur CV Bunga Palm, sebagai pihak pengekspor, Gunarto, menyebutkan beberapa kelebihan gula kelapa Purbalingga yang tidak dimiliki oleh gula kelapa lainnya, di antaranya lebih lezat, lebih harum, dan indeks glikemik yang rendah.

 

“Kita mengolahnya menjadi gula block, gula kristal, nektar, dan kita juga akan kembangkan menjadi kecap asin bisa langsung dikonsumsi,” lanjutnya.

 

Selain ke Malaysia, pihaknya juga telah mengekspor gula kelapa organik ini ke berbagai negara, di antaranya Amerika Serikat, dan Dubai. Kapasitas produksinya sebanyak 400 ton per bulan dengan memberdayakan 450 penderes dari Purbalingga sebagai mitra binaan.

 

“Kami juga sudah memiliki berbagai sertifikasi organik, seperti USDA untuk Amerika, JAS Jepang, Eropa, HACCP, FDA, Halal dan BPOM. Kami juga sedang mengurus Sertifikat Fair Trade,” katanya.

 

Penulis: Gn, Humas Purbalingga
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait