DWP KOTA MAGELANG BERBAGI BERKAH DI RAMADHAN 1438 H

  • 20 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG-Sebanyak 37 paket bingkisan lebaran dibagikan oleh DWP Kota Magelang kepada guru honorer dan pejaga sekolah TK binaan Dharma Wanita Kota Magelang .

Pembagian bingkisan lebaran secara simbolis dilakukan oleh Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina kepada perwakilan penerima didampingi oleh penasehat DWP Kota Magelang Ny. Hj. Dra. Yetti Biakti Sigit Widyonindito di Gedung Wanita, Senin (19/06/2017).

Ketua DWP Kota Magelang Demetrya Tety Sugiharto mengatakan pembagian bingkisan ini merupakan sarana berbagi berkah dan  kasih dengan sesama menjelang Idul Fitri.

Kegiatan ini sebagai bentuk kepedalian DWP Kota Magelang kepada guru honorer dan penjaga sekolah. “Jangan dilihat dari isinya tetapi lihatlah dari sisi manfaatnya,”kata Demetrya.

Demetrya menjelaskan bingkisan ini berasal dari infaq dan shodaqoh anggota dan pengurus Dharma Wanita Persatuan Kota Magelang.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa 37 paket bingkisan lebaran diberikan kepada guru honorer dan penjaga sekolah dari  12 TK binaan Dharma Wanita Kota Magelang. Kedua belas TK binaan tersebut terdiri dari 9 TK Pertiwi dan 3  TK Dwijorini.

DWP Kota Magelang juga menyalurkan  bingkisan lebaran kepada lansia yang tersebar di 3 Kecamatan dan 17 kelurahan. Tahun ini tiap kelurahan ada 2 warga lansia yang menerima bingkisan lebaran.

“Total ada sekitar 34 bingkisan yang diserahkan kepada lansia di 17 kelurahan. Untuk distribusinya diserahkan kepada masing-masing kecamatan,”jelasnya.

Wawali dalam kesempatan itu menyampaikan rasa bangga kepada para guru taman kanak-kanak dan para penjaga sekolah TK Pertiwi se-Kota Magelang.

“Meski sebagai tenaga honorer namun tidak menyurutkan semangat untuk mendidik”,kata Windarti.

Windarti mengatakan bahwa peran guru honorer utamanya tenaga pengajar di TK pertiwi sangat penting dalam peningkatan pendidikan di Kota Magelang.

“Mereka adalah ujung tombak pelayanan pendidikan khususnya pendidikan usia dini,”jelas Windarti.

Banyak tantangan untuk mewujudkan pendidikan usia dini yang berkualitas diantaranya keterbatasan jumlah tenaga pendidik dan penjaga sekolah, terdapatnya keterbatasan anggaran dan masih banyak faktor lainnya.

“Saya bangga bahwa kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat rekan-rekan tenaga honorer, baik guru maupun penjaga sekolah TK Pertiwi dalam melaksanakan  tugas untuk mendukung TK Pertiwi sebagai institusi pendidikan berkualitas,”kata Windarti.

Saat ini TK Pertiwi Kota Magelang dikenal sebagai sekolah dengan reputasi yang baik, berprestasi, dan menjadi pilihan utama bagi orang tua, baik di kota magelang maupun dari luar kota magelang sehingga jerih payah mereka patut diberikan apresiasi dan penghargaan.

Windarti juga menyampaikan sampai saat ini belum semua guru TK dan penjaga sekolah  dapat diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau masih berstatus honorer karena terkendala aturan moratorium dari Pemerintah Pusat.

 Ia pun berharap kedepannya ada perubahan kebijakan moratorium sehingga para guru honorer dan penjaga sekolah di Kota Magelang dapat diangkat menjadi ASN. (Ris/Humas)

 

Berita Terkait