Dunia Kerja Tidak Hanya Butuh Keterampilan

  • 06 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Dunia kerja tidak hanya membutuhkan keterampilan, namun harus dibarengi dengan budi pekerti yang baik. Untuk itu, pendidikan karakter perlu ditanamkan di sekolah, sejak usia dini hingga remaja.

Hal itu disampaikan Bunda Generasi Berencana (Genre) Kudus Mawar Hartopo pada Workshop Penguatan Karakter Berbasis Mindset, di Aula SMK Wisudha Karya Kudus, Rabu (5/10/2022). Menurutnya, pendidikan karakter bukan hanya untuk dipelajari tetapi juga diterapkan pada perilaku sehari-hari.

“Anak muda harus berkarakter untuk menjadi generasi yang mampu bersaing. Apalagi siswa SMK yang memang disiapkan untuk dunia kerja, selain terampil juga harus berakhlak mulia dan religius,” tuturnya.

Terkait pencegahan perundungan atau bullying yang bisa terjadi dimana saja dan kepada siapa saja, termasuk di lingkungan sekolah, Mawar menyampaikan, peran guru sangat diperlukan dalam menangani bullying di sekolah. Untuk itu, dia berharap, sosialisasi tentang bullying serta dampaknya, bisa menumbuhkan rasa pertemanan dan saling menyayangi satu sama lain, tanpa adanya permusuhan.

“Perlu adanya upaya pencegahan perundungan dan tindak kekerasan di sekolah. Tujuannya adalah menerapkan disiplin positif, sebagai salah satu cara untuk mengajarkan peserta didik agar bertanggung jawab atas tindakannya, menghormati diri sendiri dan orang lain,” pesannya.

Sebagai Bunda Genre, dirinya mengajak para remaja untuk menyiapkan masa depan dengan matang. Membangun masa depan yang cemerlang, bisa diawali dengan menghindari perilaku negatif. Remaja perlu menghindari dan mengetahui bahaya penggunaan narkoba dan seks bebas, yang bisa mempunyai dampak dalam jangka panjang.

“Membentuk generasi muda semakin terencana, makanya jangan ada penggunaan napza atau obat-obatan terlarang, jangan seks bebas dan pernikahan dini. Ini demi masa depan semuanya,” tuturnya.

Kepala SMK Wisudha Karya Fakhrudin mengatakan, pihaknya menggelar workshop untuk menguatkan karakter peserta didik dalam menghadapi dunia kerja. Menurutnya, SMK menjadi lembaga pendidikan, dituntut untuk mencetak generasi siap kerja di tengah pesatnya perkembangan kebutuhan sumber daya manusia. Maka dari itu, generasi yang berkarakter dan cerdas, menjadi syarat mutlak dalam membangun masa depan yang cerah.

“Penguatan karakter kepada 130 (orang) peserta, mewakili dari 1.766 (orang) peserta didik yang ada di tempat kami. Kami memberikan yang terbaik dari sisi layanan pendidikan, karena SMK banyak diharapkan kualifikasi kompetensi tenaga kerja di Indonesia,” ujarnya.

Siswa SMK Wisudha Karya jurusan teknik elektronika, Firmansyah, mengaku mendapat motivasi tambahan untuk mengenyam pendidikan dengan sungguh-sungguh.

“Motivasi dari Bunda Genre untuk menjaga nama baik almamater dengan berprestasi dan juga berakhlak baik,” katanya.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait