DUKUNG PUGAR, DEMAK SEDIAKAN LAHAN 70 HEKTAR

  • 07 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

DEMAK– Pemerintah Kabupaten Demak menyediakan lahan garam seluas 70 hektare untuk mendukung program pemberdayaan usaha garam rakyat (PuGAR). Demikian diungkapkan Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Demak, Ir Nanang Tasunar dalam acara Sosialisasi Daerah (Sosda ) PuGAR di Demak, Selasa (6/3). Dengan lahan seluas 70 hektare itu, diharapkan para petani tambak garam di Kabupaten Demak mampu meningkatkan produksi garam. “Tahun 2018 ini target produksi garam di Demak mencapai 139.000 ton. Ini jauh meningkat dibandingkan tahun lalu”, tutur Nanang.

Menurutnya, pada 2016 lalu, produksi garam di Kabupaten Demak hanya mampu mencapai 48.364 ton. “Tahun lalu, musim kemarau di Demak cukup pendek. Sehingga produksi garam pun menurun”, ungkapnya. Untuk itu, Pemkab Demak terus menggenjot produksi garam di Kabupaten Demak. Salah satunya dengan membangun Gudang Sentra Niaga Garam di Desa Babalan Kecamatan Wedung. Pengelolaan Gudang Garam bertujuan untuk mempertahankan harga ditingkat petani. “Dengan demikian, kesejahteraan para petani garam di Demak pun akan meningkat”, tutur Nanang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak, Ir. Hari Adi Soesilo, Msi mengungkapkan bahwa di Kabupaten Demak terdapat 1.388 hektar lahan garam yang produktif. 208 hektar diantaranya  digunakan untuk meja garam yang dilapisi Geoisolator. “Dengan cara tersebut tentunya bisa menghasilkan garam dengan kualitas setara/sama dan volume yang lebih besar, sehingga harga garam tidak terlalu terpuruk dan bisa dipetahankan pada harga yang menguntungkan petani dan petambak garam”, jelas Hari.

Disisi lain, Dirjen Pengelola Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Mohamad Zaki Mahasin, S.Pi. M.Pi menjelaskan bahwa indikator keberhasilan PUGaR nasional tahun 2018 ini diantaranya adalah Produksi garam rakyat secara nasional sebesar 1.500.000,- ton, luas lahan integrasi PUGaR mencapai 1.200 hektar, terbangunnya 6 unit Gudang Garam Nasional (GGN), indeks nilai tukar Petambak garam (NTPG) mencapai 102, dan meningkatnya kesejateraan Petambak garam rakyat.

“Untuk Kabupaten Demak indikator keberhasilan PUGaR adalah terbangunnya integrasi pegaraman baru seluas 55 Ha, lahan integrasi menghasilkan garam KP1, produksi garam 2018 sebanyak 63.550 ton, penguatan kelembagaan pengelola Gudang Garam Nasional (GGN), dan tersalurkannya bantuan tepat waktu, tepat sasaran, tepat guna”, jelas Zaki.

Zaki menambahkan, Guna menjamin stok nasional perlu gudang penyimpanan yang besar dan berskala nasional. “Gudang ini akan digunakan sebagai tempat penyimpanan garam hasil produksi petambak garam dengan kapasitas 2000 ton. Alhamdulillah, tahun 2017 telah dibangun Gudang Garam nasional di 6 Kabupaten. Salah satunya di Demak. Selanjutnya, tahun 2018 ini akan dibangun 6 unit gudang garam nasional di Karawang, Lamongan, Sumenep, Sumbawa, Jeneponto, dan Pidie Jaya”, pungkasnya. (*Humas Demak)

Berita Terkait