Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

TEMANGGUNG – Jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung terus berupaya melakukan perbaikan akses jalan raya. Sehingga, dapat nyaman digunakan saat mudik Lebaran 2022.

Kepala DPUPR Kabupaten Temanggung, Hendi Wahyu Nurhidayat mengungkapkan, proses persiapan jalur mudik dan balik Lebaran meliputi pembenahan di ruas-ruas jalan nasional, provinsi, hingga kabupaten, yang tersebar di sejumlah titik.

“Secara prinsip ruas-ruas jalan nasional dan provinsi kondisinya hampir sama. Berdasar monitoring kami secara umum, kondisinya bagus dan sudah layak untuk perlintasan arus mudik maupun balik Lebaran mendatang. Namun demikian, kami terus berkoordinasi dengan pihak PPK 01 dan Pemprov Jateng untuk melakukan perbaikan-perbaikan seperlunya saja,” ungkapnya, saat ditemui di kantornya, Kamis (14/4/2022).

Saat ini, Hendi tengah fokus pada proses perbaikan jalan-jalan kabupaten di sejumlah titik, yang diprediksi menjadi akses alternatif para pemudik. Proses perbaikan meliputi proses pelebaran, peningkatan atau overlay, hingga pemeliharaan rutin, yang akan mulai dilaksanakan minggu depan, oleh sejumlah UPT selaku pihak pelaksana swakelola.

“Kami akan benahi ruas-ruas jalan kabupaten sebagai jalur alternatif arus mudik maupun balik dengan berbagai metode, salah satunya penambalan jalan berlubang. Seperti di jalur lingkar Geneng-Maron, Muntung-Jumo, dan sejumlah titik lain yang kondisinya memang butuh diperbaiki,” urainya.

Kendati demikian, pihaknya harus tetap mempertimbangkan minimnya anggaran yang hanya Rp5 miliiar selama tahun 2022. Dengan rincian peruntukan pemeliharaan rutin sepanjang tujuh kilometer, dan pelebaran serta overlay sepanjang 20 hingga 25 km.

“Kalau dibilang kurang, ya kurang. Karena andalan kami hanya Rp5 miliiar untuk perawatan aspal jalan selama satu tahun penuh, bukan khusus untuk persiapan arus mudik saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Temanggung, Adi Wibowo menambahkan, pihaknya kini tengah mempersiapkan pembenahan jalan, seperti dropping aspal drum, pengadaan material aspal, alat gilas, hingga pekerja penggarap, untuk mengejar dimulainya arus mudik Lebaran.

Selain jalur alternatif, proses perbaikan aspal juga difokuskan pada ruas-ruas jalan akses menuju tempat wisata dan keramaian lain, yang diprediksi akan dipenuhi oleh lalu lalang kendaraan.

“Khusus persiapan arus mudik ini, kami akan menggunakan material cepat saji, seperti aspal dingin yang mudah diaplikasikan, sekaligus proses pengerjaannya tidak membutuhkan waktu lama. Jadi prinsipnya memang sebatas pemeliharaan rutin, agar dapat dilintasi dengan nyaman oleh pemudik,” tandasnya.

Penulis : MC.TMG/fr;ekp

Editor : Ul, Diskominfo Jateng