Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
DP3AKB Gandeng UNW Tangani Stunting
- 27 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

UNGARAN – Perguruan tinggi dinilai memiliki potensi SDM yang memadai guna mendukung berbagai program kesehatan dan kependudukan, khususnya dalam mencegah penambahan jumlah dan penanganan stunting pada anak.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Semarang Romlah pada penandatanganan naskah kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan Universitas Ngudi Waluyo (UNW), dalam mencegah stunting di Ungaran, Selasa (26/10/2021). Menurutnya, kerja sama dengan UNW merupakan bagian dari upaya membangun kerja sama multipihak untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
“UNW memiliki potensi berupa SDM dan program studi kesehatan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah penambahan anak penderita stunting,” terangnya.
Romlah berharap, kerja sama ini akan dapat menjamin mutu dan keberhasilan penanganan stunting. Sebab, dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang, kasus stunting ditemukan di 12 kecamatan.
Rektor UNW Subyantoro menyampaikan, pihaknya menitikberatkan pada upaya penelitian dan pengabdian masyarakat bersama DP3AKB.
“Penanganan stunting jadi salah satu fokus program studi gizi UNW. Pengembangan makanan berbasis lokal yang dilaksanakan di sana dapat diberdayakan untuk penanganan stunting,” terangnya.
Selain itu, lanjut Subyantoro, akan direncanakan penanganan stunting sebagai sasaran program mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera DP3AKB Kabupaten Semarang, Siti Maghfiroh menambahkan, angka prevelansi stunting tertinggi ada di Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono. Sedangkan penanganan stunting pada 2021 dilaksanakan di 10 desa yang tersebar di 6 kecamatan.
“Kerja sama dengan UNW akan memperluas jangkauan penanganan stunting, mencakup 20 desa di 12 kecamatan,” pungkasnya.
Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng