Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Dosen UMP Sosialisasikan Gerakan Simpan Obat yang Baik
- 08 Aug
- yandip prov jateng
- No Comments

Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto , Banyumas, Jawa Tengah mensosialisasikan Cara Simpan dan Beyond Use Date (BUD) Obat yang Benar di Aisyiyah Cabang Patikraja.
Mereka adalah Elza Sundhani, M.Sc, Apt dan Erza Genatrika, M.Sc, Apt dosen Fakultas Farmasi UMP.
Sosialisasi yang diikuti 65 orang peserta dari kelompok Aisyiyah Patikraja, Banyumas dilaksanakan di Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja bertujuan agar pengetahuan pengurus dan anggota Kelompok Aisyiyah tentang cara simpan dan BUD obat dapat meningkat.
Erza Genatrika, M.Sc, Apt salah satu pemateri yang merupakan dosen Fakultas Farmasi UMP menjelaskan bahwa obat menggunakan senyawa kimia yang berfungsi untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
“Senyawa kimia yang terkandung didalamnya dapat mengalami kerusakan jika tidak tepat dalam penyimpanannya. Jika senyawa kimia tersebut mengalami kerusakan maka dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas dan bahkan dapat menyebabkan efek yang berbahaya,” tandasnya, Selasa (7/8/2018).
Lebih lanjut Erza menjelaskan, bahwa tidak diperbolehkan menyimpan obat terlalu lama, apabila obat tersebut telah dibuka kemasan primernya, ungkapnya.
“Obat tetes yang telah digunakan harus diperhatikan apabila lewat dari satu bulan maka dibuang agar menghindari infeksi bakteri serta sediakan wadah penyimpanan obat dan pilah-pilah obat menurut jenisnya, untuk memudahkan ketika kita mencarinya,” paparnya.
Sementara itu Ketua Tim Pelaksana yakni Elza Sundhani, M.Sc, Apt juga ikut dalam penyampaian materi cara menyimpan obat yang baik dan benar diantaranya dengan cara membaca aturan penyimpanan obat pada kemasan. “Dalam setiap kemasan obat, ada petunjuk penyimpanan obat. Simpan dalam kemasan asli dan dengan etiket yang masih lengkap. Jauhkan dari jangkauan anak, bersihkan wadah atau kotak tempat penyimpanan obat secara rutin, serta Jauhkan dari sinar matahari langsung/lembab/suhu tinggi.” ungkapnya.
Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari pendingin agar tidak beku, kecuali jika tertulis pada etiket obat. “Penyimpanan obat pada suhu yang tidak sesuai terutama di suhu dingin bahkan beku juga dapat menyebabkan kerusakan pada obat,” jelasnya.
Kegiatan dalam program pengabdian masyarakat tersebut juga dibantu oleh dua orang mahasiswa Farmasi yaitu Ayu Halida dan Rima Astikah.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan respon peserta sangat bagus. Suksesnya kegiatan ini dibuktikan dengan jumlah peserta yang banyak, keaktifan peserta saat berdiskusi dan peserta menyampaikan kepada tim pelaksana bahwa mereka merasa senang bisa berdiskusi mengenai cara simpan dan BUD obat,” pungkasnya.(tgr)Dosen Universitas Muhammadiya Purwokerto , Banyumas, Jawa Tengah menyosialisasikan Cara Simpan dan Beyond Use Date (BUD) Obat yang Benar di Aisiyah Ranting Patikraja.
Mereka adalah Elza Sundhani, M.Sc, Apt dan Erza Genatrika, M.Sc, Apt dosen Fakultas Farmasi UMP.
Sosialisasi yang diikuti 65 orang peserta dari Pimpinan Aisiyah Patikraja, Banyumas dilaksanakan di Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja bertujuan agar pengetahuan pengurus dan anggota Kelompok Aisyiyah tentang cara simpan dan BuD obat dapat meningkat.
Erza Genatrika, M.Sc, Apt salah satu pemateri yang merupakan dosen Fakultas Farmasi UMP menjelaskan bahwa obat menggunakan senyawa kimia yang berfungsi untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
“Senyawa kimia yang terkandung didalamnya dapat mengalami kerusakan jika tidak tepat dalam penyimpananya. Jika senyawa kimia tersebut mengalami kerusakan maka dapat menyebagkan berkurangnya aktivitas dan bahkan dapat menyebabkan efek yang berbahaya,” tandasnya, Selasa (7/8/2018).
Lebih lanjut Erza menjelaskan, cara menyimpan obat yang baik dan benar diantaranya dengan cara membaca aturan penyimpanan obat pada kemasan. “Dalam setiap kemasan obat, ada petunjuk penyimpanan obat. Simpan dalam kemasan asli dan dengan etiket yang masih lengkap. Jauhkan dari sinar matahari langsung/lembab/suhu tinggi,” ungkapnya.
Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari pendingin agar tidak beku, kecuali jika tertulis pada etiket obat. “Penyimanan obat pada suhu yang tidak sesuai terutama di suhu dingin bahkan beku juga dapat menyebabkan kerusakan pada obat,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Kelompok Elza Sundhani, M.Sc, Apt dalam penyampaian materi cara menyimpan obat yang baik diantaranya dengan cara memeriksa tanggal kadaluarsa dan kondisi obat. Jauhkan dari jangkauan anak dan bersihkan wadah atau kotak tempat penyimpanan obat secara rutin.
“Obat tetes diperhatikan apabila lewat dari satu bulan makan dibuang agar menghindari infeksi bakteri serta sediakan wadah penyimpanan obat dan pilah-pilah obat menurut jenisnya, untuk membudahkan ketika kita mencarinya,” paparnya.
Kegiatan dalam program pengabdian masyarakat tersebut juga dibantu oleh dua orang mahasiswa Farmasi yaitu Ayu Halida dan Rima Astikah.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan respon peserta sangat bagus. Suksesnya kegiatan ini dibuktikan dengan jumlah peserta yang banyak, keaktifan peserta saat berdiskusi dan peserta menyampaikan kepada tim pelaksana bahwa mereka merasa senang bisa berdiskusi mengenai cara simpan dan BUD obat,” pungkasnya.(tgr)