Dorong Semarang Dikenal di Mancanegara, Mbak Ita Minta Stakeholder Pariwisata Berkolaborasi

  • 11 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG – Semua stakeholder pariwisata diminta untuk berkolaborasi demi mendatangkan wisatawan dan investasi di Kota Semarang.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat menjadi keynote speaker dalam FGD Pembinaan Pelaku Usaha Jasa Hotel dan Restoran, di Hotel Gumaya, Senin (10/7/2023). Menurutnya, semua pihak harus bergerak bersama. Tidak hanya berkaitan pariwisata, namun juga perdagangan dan sektor jasa sesuai visi misi Kota Semarang. Terlebih, Semarang telah membranding diri sebagai simpul ekonomi Jawa, sehingga modal geografis, perlu dimaksimalkan demi meraih keuntungan ekonomi.

“Kemarin saat saya ada acara dengan Menteri PUPR ke Korea Selatan, ternyata Semarang ini belum terlalu dikenal. Memang kalau secara tingkat nasional sudah dikenal, tetapi belum menggigit, maka perlu lebih dikenalkan. Caranya, dengan berkolaborasi,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrabnya.

Disampaikan, sejauh ini, baik Pemerintah Kota Semarang dengan pengusaha perhotelan dan restoran sudah berjalan, namun diakuinya belum maksimal. Seperti, perlunya hotel-hotel membuatkan pojok UMKM di lobi atau ruang lain, sehingga menjadi promosi dan penjualan bagi tamu yang menginap.

“Saya melihat sudah ada beberapa hotel yang sudah melakukan itu untuk UMKM. Sebaliknya, Pemkot kalau ada kegiatan ya kita ajak pelaku hotel terlibat,” terangnya.

Demi semakin mengenalkan Kota Semarang, Ita berharap perlunya promosi, berupa pembuatan satu brosur untuk mancanegara. Selain itu, perlu juga pihak hotel melalui koneksi dan jaringannya, turut mengenalkan Semarang ke mancanegara.

“Kita buat satu brosur tapi yang mencakup hotel, restoran, lalu ada kolaborasi apa sih yang mendapatkan benefit dari seorang wisatawan dan pengusaha saat ke Kota Semarang,” imbuhnya.

Ita menambahkan, pihaknya juga mulai memberikan tugas pada Disbudpar Kota Semarang, untuk membentuk semacam badan promosi pariwisata Semarang.

“Memang harusnya ada badan pengelola pariwisata, di mana menjadi partner Disbudpar. Nah, ini yang sedang disusun dan saya minta dari badan promosi pariwisata ini orang-orang dari hotel, restoran, agen travel. Yang terlibat, mereka yang bergerak di bidangnya,” pungkasnya.

Penulis: Kontributor Kota Semarang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait