Dorong Produktivitas, Pemkab Wonogiri Lakukan Pembinaan dan Evaluasi Kelompok Usaha Bersama

  • 16 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOGIRI – Pemerintah Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan Pembinaan dan Evaluasi bagi 30 Kelompok Usaha Bersama (KUBE). KUBE merupakan kelompok keluarga miskin yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga.

Ditemui di Resto Raos Eco, Subkoordinator Perlindungan Sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri Rini Widati mengatakan, UEP adalah bantuan sosial yang diberikan kepada kelompok usaha bersama, untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga. KUBE beranggotakan lima sampai 20 Kepala Keluarga dari masyarakat miskin yang masuk dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (DTPFMOTM).

Rini menerangkan, pembinaan dan evaluasi ini untuk menambah wawasan para anggota KUBE terkait pembukuan, pencatatan keuangan, pembuatan laporan pertanggung jawaban, dan evaluasi produktivitas KUBE mereka.

“Pada prinsipnya kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk follow up dan pertanggungjawaban kami bersama KUBE, dalam mengelola dana bantuan sosial yang telah dikucurkan tahun 2022. Kami melihat usahanya jalan, maka diperlukan evaluasi untuk meningkatkan produktivitas dan juga penyusunan LPJ dana bansos yang diberikan,” kata Rini, Rabu (15/2/2023).

Ditambahkan, pembinaan dan evaluasi ini dilaksanakan di tiga lokasi dalam kurun waktu tiga hari. Sepuluh KUBE yang berdomisili di wilayah timur Kabupaten Wonogiri mendapatkan pembinaan dan evaluasi pada Selasa (14/2/2023), di Resto Laras Kecamatan Slogohimo.

Selanjutnya, KUBE yang berdomisili di sektor selatan dikumpulkan di Resto Raos Eco Kecamatan Baturetno, Rabu (15/2/2023). Sebanyak enam KUBE hadir dalam acara itu.

Sedangkan 14 KUBE yang berdomisili di wilayah utara dan barat Kabupaten Wonogiri, akan mendapat pembinaan pada Kamis (16/2/2023), di Ruang Khayangan Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri. Masing-masing KUBE mewakilkan tiga orang yakni ketua, sekretaris, dan bendahara KUBE.

Dikatakan, sebanyak 30 KUBE terpilih di Kabupaten Wonogiri mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp10 juta, yang diambilkan dari APBD Pemkab Wonogiri tahun 2022. Sebelumnya, mereka menyusun proposal usaha, dan setelah dana bantuan sosial yang dimaksud cair, para anggota KUBE mulai menjalankan usahanya sesuai yang tertuang dalam proposal.

“Usahanya macam-macam, ada yang bergerak di bidang kuliner, membuat makanan ringan olahan seperti peyek dan keripik, ada yang memproduksi gula jawa nira kelapa, opak singkong. Bahkan yang menarik ada yang membuat batu bata dan juga tikar anyam. Anggota KUBE bekerja sama dari mulai pembelian bahan baku, produksi, pemasaran, hingga transaksi jual beli,” tutur Rini.

Rini menambahkan, keuntungan yang diperoleh setiap KUBE cukup besar. Misalnya KUBE yang membuat olehan ampyang kacang, dengan modal Rp50.000 untuk satu resep, setelah jadi mampu dijual hingga Rp100.000. Sedangkan untuk olahan gula jawa, dengan modal sebesar Rp60.000 untuk membeli untuk lima liter nira kelapa organik, setelah diolah menjadi gula jawa dapat dijual hingga Rp100.000.

Dalam kegiatan itu, para peserta mendapat beberapa materi pelatihan, seperti tentang evaluasi mandiri dan sederhana produktivitas kelompok usaha bersama. Selain itu disampaikan pula materi tentang manajemen kelompok, yang mencakup pengambilan keputusan bersama, manajemen konflik, dan juga komunikasi serta teknik pemasaran digital sederhana melalui media sosial. Materi terakhir yakni tentang teknik penyusunan laporan pertanggungjawaban KUBE dan pencatatan keuangan sederhana, untuk menghitung laba rugi usaha.

“Intinya kami bersama para pendamping PKH tak putus-putusnya memberi motivasi dan mendampingi KUBE ini, supaya usahanya terus berkelanjutan dan mendapat profit yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga anggota kelopmoki penerima manfaat ini,” terangnya.

Rini berharap masing-masing KUBE dapat terus berkembang sesuai bidang keahliannya masing-masing, dan menjadi kegiatan usaha yang memberi manfaat baik bagi para pelaku usahanya, maupun masyarakat sekitar.

Penulis : SIKP_kominfowng
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait