Dorong Peserta Pelatihan BLK Jadi Wirausaha

  • 04 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan berupaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten. Hal ini menjadi salah satu target pembangunan di Kota Pekalongan melalui program Pelatihan Berbasis Kompetensi APBN Angkatan III Tahun 2020 supaya pengangguran semakin menurun.

Demikian disampaikan Wali Kota Pekalongan, Saelany Machfudz saat memberikan pengarahan kepada peserta Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, Senin (3/8/2020).

“Saya berharap agar tujuan pelatihan ini tercapai secara efektif dan efisien, serta dilakukan secara komprehensif. Kepada para peserta, galilah ilmu dan keterampilan dari para instrukstur. Resapi dan pahami agar ke depannya menjadi bekal untuk bekerja atau berwirausaha,” tuturnya.

Menurut Saelany, animo para peserta luar biasa meskipun pelatihan dilaksanakan saat pandemi Covid-19. Bahkan jumlah calon peserta yang mengikuti seleksi membludak sebanyak 568 orang, sedangkan kuota yang diterima hanya 112 orang.

“Seleksinya luar biasa, bagi yang belum diterima masih ada kesempatan selanjutnya. Bagi yang sudah diterima harus serius berlatih. Sehingga setelah memperoleh bekal di sini seperti, keahlian bengkel, rias, jahit, atau lainnya, dapat menjadi mandiri dengan berwirausaha,” harapnya.

Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan Slamet Hariyadi mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini merupakan angkatan ketiga yang dibiayai APBN dan terbagi dalam tujuh paket pelatihan, dengan total kuota 112 orang yang masing-masing paketnya terdiri dari 16 orang. Paket-paket pelatihan tersebut yakni Menjahit (dua paket), Teknis Pengelasan (satu paket), Desain Grafis (satu paket), Teknisi Sepeda Motor (satu paket), Perakitan Komputer (satu paket), dan Teknisi Kelistrikan (satu paket).

“Untuk pelatihan ini kami sudah menerapkan protokol kesehatan. Ketika mereka datang harus mencuci tangan dan memakai masker. Untuk kelas juga telah diatur dan ditinjau, sehingga tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Slamet.

Dirinya menyampaikan, tujuan akhirnya nanti ada program kerja sama penempatan perusahaan untuk magang atau bisa berwirausaha. Dinperinaker juga telah menandatangani MoU kerja sama dengan perusahan agar keterampilan para peserta semakin meningkat setelah memasuki dunia usaha, baik bekerja di perusahaan maupun wirausaha mandiri.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait