Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

TEMANGGUNG – Tanaman Obat keluarga atau Toga dikenal akan manfaatnya yang beragam. Selain menambah keasrian dan kesejukan pekarangan rumah, Toga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, bahkan dapat bernilai ekonomis.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Taryumi mengatakan, masyarakat Temanggung didorong untuk menanam dan memanfaatkan Toga sebagai obat tradisional dan alternatif sebelum mendapatkan obat di fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk mengembangkan tanaman obat, lanjutnya, merupakan upaya mengatasi masalah kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga

“Kita berharap masyarakat Temanggung menanam dan memanfaatkan tanaman obat keluarga. Yang pertama mudah didapat dan juga murah, namun memiliki khasiat yang luar biasa sebagai obat tradisional dan alternatif berbagai macam penyakit,” katanya, Kamis (27/5/2021)

Menurutnya, berbagai jenis tanaman Toga bisa diolah menjadi jamu yang berfungsi sebagai obat berbagai penyakit, seperti menurunkan panas dan penyakit lainnya.

Ia mengatakan, pekarangan rumah yang kosong bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat, seperti belimbing wuluh, tomat, temulawak, mengkudu, jahe, lidah buaya, sirih, seledri, lengkir dan lainnya.

“Berbagai tanaman tersebut bisa dimanfaatkan untuk makanan dan minuman olahan, seperti jus ekstrak, keripik, minuman dan bahan kue yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh,” imbuhnya.

Selain untuk konsumsi sehari-hari, jika hasil panen dalam jumlah banyak bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga.

“Selain untuk kesehatan, tanaman obat keluarga juga memiliki nilai ekonomis, karena bisa diproduksi untuk ramuan obat tradisonal. Dan jika dikemas dengan baik, mendapat izin pembuatan, serta ada label bisa dipasarkan. Tidak hanya sehat jiwa raganya, namun juga sehat kantongnya guna menambah pendapat keluarga,” tegasnya.

Penulis: Kontributor Tmg
Editor: WH/DiskominfoJtg