Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KOTA PEKALONGAN – Upaya pemerintah daerah untuk membangun dan mempercantik wilayahnya membutuhkan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat, terutama pada hal pemeliharaan setiap fasilitas publik. Tujuannya agar kebermanfaatan fasilitas publik bisa berlangsung lama.

“Banyak kita temui tulisan atau kata-kata yang tidak baik yang dicoretkan di fasilitas umum. Ayo jangan sampai kita melakukan hal itu, tetap jaga keindahan dan kebersihan fasilitas umum agar Kota Pekalongan semakin indah dan tertata,” ajak Kepala Seksi Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Abdul Rozak, saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (17/9/2020).

DPUPR, lanjut Rozak, bertanggung jawab terhadap perawatan dan pemeliharaan 103 unit jembatan di seluruh wilayah Kota Pekalongan. Tahun ini, alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut mencapai angka Rp400-an juta.

“Ini sudah setengah tahun berjalan kami telah melakukan pemeliharaan dan pengecatan 20 jembatan atau kisaran 20 persen,” papar Rozak.

Dijelaskan Rozak, beberapa program yang tengah ditangani oleh instansinya, adalah pengecatan dan penggantian lampu jalan di Jembatan Gambaran, pengecatan Jembatan Slamaran, dan Jembatan Seruni. Selain itu, pembangunan jalan jalur lambat (frontage road) tahap III di pintu keluar tol Setono.

Pemkot Pekalongan, imbuh Rozak, mendapatkan anggaran untuk proyek jalur lambat tersebut dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 sebesar Rp9 miliar.

“Saat ini baru mulai pelaksanaan dengan dilaksanakan pembangunan tahap III, jalan jalur lambat di exit tol Setono dapat selesai sampai ke simpang Duwet,” pungkas Rozak.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin