Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BOYOLALI – Curah hujan cukup tinggi pada bulan Oktober, membuat para petani di wilayah Boyolali seperti Ngemplak, Banyudono, Nogosari, dan Sambi diprediksi bisa panen melimpah. Hingga minggu kedua Oktober ini, hujan cukup deras di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pertanian (Dipertan) Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Supardi mengungkapkan bahwa panen padi di sejumlah wilayah Boyolali diproyeksikan melimpah meskipun intensitas hujan belum sepenuhnya merata.

“Perkiraan kita, bulan Oktober – Desember maksimal dalam masa tanam yakni kurang lebih seluas 24.000 hektare, dengan syarat musim hujan terjadi sesuai prediksi dan tidak terjadi serangan hama,” jelas Supardi, pada Kamis (12/10) di kantornya.

Supardi menambahkan, jika dikalkulasikan hasil panen satu hektare bisa mencapai lima ton, maka jumlah keseluruhan panen mencapai 120.000 ton. Hal tersebut berdampak surplus pangan yang melimpah di Boyolali yakni 40.000 ton per tahun. Selain untuk mencukupi kebutuhan pangan di Boyolali, panen juga dapat di kirim keluar daerah untuk mencukupi kebutuhan nasional.

Sementara itu, Marjito salah seorang petani Sambi sangat senang dengan hujan di akhir. Pada waktu ini merupakan masa dimana tamanan padi sedang tumbuh dan membutuhkan air. “Hujan merata dan saya yakin panennya akan bagus,” ungkapnya singkat.