Diserbu Masyarakat, 1.000 Paket Pangan Murah PKK Kudus Ludes Terjual

  • 09 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus berhasil menjual seribu paket pangan murah seharga Rp50 ribu, hanya dalam waktu satu jam. Paketan yang berisi, satu liter minyak goreng, seperempat kilogram bawang, dua kilogram beras, satu kilogram gula, dan sayuran dijual pada bazar, di halaman parkir GOR Kudus, Kamis (8/9/2022).

Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo menyampaikan, bazaar digelar agar masyarakat dapat mendapatkan bahan pangan murah, sebagai antisipasi kenaikan harga pangan akibat kenaikan harga BBM.

“Tujuannya untuk membantu meringankan masyarakat, khususnya yang kurang mampu supaya bisa mendapat harga pangan yang relatif di bawah harga pasar,” ujarnya.

Mawar menyampaikan apresiasnya kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, yang telah mendukung sepenuhnya penyelenggaraan bazaar tersebut. Dirinya berharap, bazar bisa dilaksanakan kembali di lain kesempatan.

“Masyarakat sudah pada antre sejak jam 07.00 (WIB) dan sekarang kupon sudah habis terjual. Tadi ada yang tanya kapan ada lagi, semoga kerja sama ini bisa dilaksanakan lagi di waktu yang akan datang,” tuturnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari menerangkan, kenaikan harga BBM tidak dipungkiri bisa berpengaruh terhadap harga bahan pangan. Penyebabnya, biaya transportasi untuk distribusi bahan pangan yang juga ikut naik. Untuk itu, pihaknya memberikan solusi melalui subsidi distribusi, supaya masyarakat mendapat akses pangan murah.

“Kenapa (di bazar) lebih murah karena ada subsidi pemerintah, dibantu distribusinya, otomatis ongkos berkurang dan harga pangan lebih murah,” jelasnya.

Disampaikan, pihaknya sedang menggencarkan operasi pasar dan distribusi pangan murah ke beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah. Tujuannya, untuk menjaga kestabilan harga 11 komoditas, antara lain beras, jagung, bawang merah/putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau/ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng. Oleh sebab itu, gabungan kelompok tani (Gapoktan) penghasil komoditas tersebut bisa mendapat subsidi untuk pendistribusian.

“Kita tekan inflasi di Jawa Tengah harus di bawah lima persen. Kita terus pantau stabilitas harga komoditas 11 pangan. Selain itu, kita juga intens mengenalkan pangan lokal untuk masyarakat,” jelasnya.

Pembeli paket pangan murah, Siti Slamet (60), mengaku langsung datang ke GOR setelah mengetahui informasi tentang adanya bazar. Bersama sang anak, ia rela antre mendapatkan kupon sejak pukul 07.30 WIB. Pasalnya, memang harga paket yang ditawarkan memang lebih mudah dibanding harga pasaran.

“Antre dari jam 7.30 (WIB) bareng anak cucu. Lebih murah iya, beda kalau dibanding harga pasaran,” tutur warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati.

Sebagai informasi, selain paket pangan murah, juga terdapat stan bahan pangan lainnya, di antaranya sayur, buah, beras, minyak goreng, bawang, aneka olahan ikan, hingga LPG tiga kilogram murah.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait