DIPORTAL, TRUK PASIR NEKAT MELINTAS JEMBATAN DARURAT JURANG GRAWAH  

  • 06 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah sudah memasang portal pembatas truk tidak melintas di Jembatan Grawah, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali. Namun, kendaraan bertonase berat seperti halnya truk pengangkut pasir dari wilayah Selo dan sebaliknya tetap bisa melintas jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) ini. Hal ini diduga lantaran oknum yang sengaja merusak portal.

Portal itu dipasang untuk menjaga jembatan darurat yang kekuatannya sudah berkurang. Sekarang, kondisi portal diduga sengaja dimiringkan agar truk pasir bisa melintas. “Mungkin yang memiringkan oknum tak bertanggung jawab,” terang Pengawas Jalur SSB, Sumarwan, saat dihubungi, Senin (5/3).

Pemasangan portal itu untuk membatasi kendaraan yang melintas dijembatan bailey yang bersifat sementara. Pembatasan itu dimaksudkan agar jembatan tetap kuat karena tedapat satu besi yang patah dan sejumlah besi telah berkarat.

“Kekuatan jembatan darurat itu juga sudah berkurang dari sebelumnya,” kata Sumarwan. Meskipun ada pelanggaran yang dilakukan oleh sopir truk dan warga sekitar, namun pihaknya tak bisa melakukan penindakan. Sebab yang memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan dari pihak kepolisian.

Untuk itu, pihaknya berharap dari jajaran Polres Boyolali dapat melakukan penindakan aksi nekat para supir truk tersebut. “Kami bisanya cuma meluruskan kembali portal yag sudah dimiringkan itu,” katanya.

Petugas jasa pengatur lalu lintas di jembatan, Muhammad, menyatakan pihaknya bukan yang memiringkan portal tersebut. Pihaknya justru merasa kerepotan karena harus mengatur ratusan truk yang melintasi jembatan setiap hari.

“Kami malah khawatir kalau jembatan ini runtuh karena dilalui truk muatan setiap hari,” katanya. Dia menilai pemasangan portal ini tak ada gunanya. Sebab truk masih bisa melintas karena ada pihak yang melegalkan truk untuk melintas di jembatan darurat.

Berita Terkait