DINKES KOTA TEGAL PERIKSA GIZI ANEMIA REMAJA PUTRI

  • 20 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL- Dalam rangka penanggulangan anemia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal melakukan pemeriksaan gizi anemia kepada remaja putri kelas XII SMA/SMK di Kota Tegal, Selasa (18/7) di Ruang Kelas SMA N 1 Tegal.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Dr. Suharjo melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Wiwin. A mengatakan masih ada remaja putri yang terkena anemia  di Kota Tegal. Berdasarkan data pemantauan anemia pada remaja putri atau siswi SMA/SMK/MAN di 8 sekolah se Kota Tegal tahun 2016 sebesar 56%, sedangkan anemia pada remaja putri di Indonesia masih tinggi yaitu 22,7%.

“Tahun lalu masih banyak ditemukan kasus anemia yaitu kurangnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin dalam darah”, kata Wiwin.

Menurut Wiwin, akibat anemia pada remaja putri dapat menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar, mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal, menurunkan kemampuan fisik dan mengakibatkan muka pucat.

Untuk itu, Imbuh Wiwin, Dinkes Kota Tegal melakukan pemeriksaan gizi anemia remaja putri yang bertujuan untuk menurunkan anemia sejak dini.”Remaja putri dianggap lebih banyak berisiko. Selain itu, putri akan menjadi calon ibu yang akan melahirkan sehingga pemeriksaan diprioritaskan kepada remaja putri”, imbun Dia.

Pemeriksaan gizi anemia meliputi pengukuran lila (lingkar lengan atas), berat badan, tinggi badan dan pemeriksaan hemoglobin. Secara laboratorium, anak dikatan terkena anemia yaitu apabila setelah dilakukan tes Hb jumlahnya dibawah 12 mm Hg.

Kemudian, secara fisik yaitu lesu, lemah, letih, lelah dan lalai (5L), sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang dan gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat.

Setelah dilakukan pemerikaan dan mengetahui hasilnya, Kata Wiwin, Dinkes Kota Tegal juga memberikan nutrisi kepada anak yang positif anemia. “Pemberian nutrisi kami lakukan selama tiga bulan dari tanggal 8 Agustus sampai dengan 25 Oktober 2017 yang akan diberikan seminggu dua kali yaitu hari Selasa dan Rabu dengan memberikan telur, susu, buah dan pemberian suplemen tablet tambah darah,” ungkapnya.

Wiwin berharap, dengan adanya penanggunalangan anemia sejak dini, di tahun 2017 kasus anemia pada remaja putri bisa berkurang.

(Sa. Amin/wartabahari.com)

Berita Terkait