Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
DINAS PENDIDIKAN GROBOGAN GELAR WORKSHOP GERAKAN LITERASI SEKOLAH
- 26 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

GROBOGAN – Dinas Pendidikan Grobogan terus melakukan upaya untuk meningkatkan minat baca dikalangan pelajar. Salah satunya dengan menggelar workshop gerakan literasi sekolah 2018 yang akan dilangsungkan selama tiga hari, mulai 23-25 Februari.
Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat menambahkan, kegiatan yang dilakukan mulai hari ini, tidak hanya sekadar program tapi ini sebuah gerakan yang harus bersinergi antara lembaga pendidikan dengan pihak kompeten lainnya. Dijelaskan, puncak kegiatan literasi ini akan dilangsungkan pada bulan oktober mendatang. Yakni, acara festival literasi sekolah.
“Saat acara pembukaan juga akan ada pengukuhan Relawan Literasi Grobogan. Tugas relawan ini nanti akan merintis kampung-kampung Literasi,” jelasnya, saat membuka acara, Jumat (23/2/2018).
Ketua Panitia workshop gerakan literasi sekolah 2018 Achmad Bashori menyatakan, kegiatan itu mengambil tema “Implementasi gerakan literasi sekolah untuk mewujudkan Grobogan sebagai Kabupaten Literasi “. Kegiatan itu terlaksana atas kerjasama Dinas pendidikan Kabupaten Grobogan, Forum Silaturahim Sekolah Islam Grobogan (FOSSIG ) dan Forum Persaudaraan Muslim Grobogan (FPMG).
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung Grobogan sebagai Kabupaten Literasi yang telah dicanangkan Bupati sejak tahun 2016 lalu,” ungkapnya.
Menurut Bashori, kegiatan workshop akan menghadirkan narasumber nasional yang kompeten dalam bidang Literasi. Antara lain, Satria Dharma dari surabaya, Dewi Utama Faizah dari Satgas GLS Kemdikbud RI, Dharma Sastra dari Tarakan, Ameliasari T Kesuma dari Salatiga, BM Asti dan Kak Erwin NS Pambudi dari Grobogan. Satu lagi adalah Handoko Widagdo, warga Grobogan yang saat ini melakukan program inovasi dan literasi rendah di Kalimantan Utara.
Peserta workshop merupakan perwakilan sekolah dari 19 kecamatan, dari jenjang SD, SMP dan SMA. Peserta satu sekolah terdiri minimal 4 orang dengan maksud agar gerakan literasi ini mampu dilaksanakan oleh sekolah.