Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

GROBOGAN-Dinas Infokom Kabupaten Grobogan menggelar acara koordinasi dan fasilitasi pendaftaran domain desa.id bagi pemerintah desa se-kabupaten. Acara yang bertempat di gedung Riptaloka itu dilangsungkan selama dua hari, 5-6 Desember 2017.

Kepalas Dinas Infokom Kabupaten Grobogan Wiku Handoyo menyatakan, kebijakan itu disesuaikan dengan pasal 86 dalam UU No 6 tahun 2016 tentang desa. Dalam pasal tersebut menyebutkan, desa berhak mendapat akses informasi melalui sistem informasi desa dan kawasan (Sideka).

Kemudian, pemerintah melalui Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK) sudah membuat Sideka yang bisa digunakan oleh pemerintah desa. Salah satunya adalah penyediaan domain desa.id.

Kabid Sistem Informasi Layanan E-Gov dan Statistik Nuryasin menambahkan,

terkait dengan kebijakan ini, pihaknya akan membantu mendaftarkan domain desa.id untuk semua desa di Grobogan. Setelah itu, pada tahun depan direncanakan memberikan pelatihan ke desa-desa cara menginput data dan masalah teknis lainnya.

“Saat ini, baru kita lakukan sosialisasi pada desa soal domain desa.id tersebut,” katanya.

Penyeragaman domain media online milik desa bakal dilakukan Pemkab Grobogan. Nantinya, 273 desa akan menggunakan nama domain yang sama, yakni desa.id.

“Selama ini, domain yang dipakai pemerintah desa beda-beda. Ada yang pakai domain com, org dan lainnya. Nanti akan kita seragamkan dengan domain desa.id,” jelasnya.

Jumlah desa di Indonesia ada sekitar 74 ribu dan di level Jawa Tengah mencapai 17 ribu desa. Hal ini berpotensi terjadinya nama yang sama.

Dalam membuat nama untuk website, sudah diatur. Formatnya, nama desa-kabupaten-desa.id. Contohnya, Desa Krangganharjo-grobogan.desa.id.

“Potensi nama saya juga bisa terjadi dalam satu kabupaten, seperti di Grobogan. Jika ada nama sama maka dibelakang nama desa ditambah nama kecamatannya. Desa yang namanya sama pasti kecamatannya berbeda,” imbuhnya. DNA