Dicanangkan Sebagai Mal Siaga Candi, Paragon Solo Miliki Posko Covid

  • 23 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

 

SURAKARTA – Mal Paragon Solo dicanangkan sebagai Mal Siaga Candi pertama di Kota Surakarta, Kamis (22/4/2021). Dengan pencanangan tersebut, menjadikan mal Paragon memiliki posko untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tempat publik.

 

Kapolresta Surakarta, AKBP Adhe Safri Simanjuntak menjelaskan, pencanangan Siaga Candi tersebut bertujuan menginisiasi kesadaran semua mal di Surakarta untuk membantu tugas Satgas Covid-19 dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, serta seluruh elemen masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

 

“Kita coba gerakan untuk men-trigger kemandirian di masyarakat dan kepedulian masyarakat akan bahaya Covid-19 beserta dampak buruknya. Kita juga akan beri tali asih bansos dan baksos. Kita berharap pencanangan mal siaga candi selain dari kesadaran prokes lebih bagus akan membantu mempercepat kembali ke kehidupan normal,” tandas Adhe.

 

Ia mengungkapkan, pencanangan itu menyusul pembentukan 54 kampung siaga candi dan lima pesantren siaga candi. Direncanakan, akan dicanangkan pula stasiun siaga candi untuk membatasi penyebaran Covid-19 di Kota Surakarta bersinergi dengan program Jogo Tonggo.

 

Direktur Mal Paragon, Budiyanto mengatakan, Mal Paragon sejak lama telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mal Paragon secara mandiri membentuk tim internal untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di semua bagian.

 

“Kami selalu sosialisasikan protokol kesehatan pada para pengunjung selain dengan pengukuran suhu badan dan memberi cairan desinfektan,” ujarnya.

 

Ditambahkannya, Mal Paragon juga memiliki alat scanner suhu tubuh digital, ruang isolasi, dan peralatan kesehatan sebagai deteksi dini pengunjung.

 

”Jika ada pengunjung yang memiliki suhu di atas ketentuan, akan diisolasi dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan tim Satgas Covid Solo. Kegiatan spesifik yang dilakukan oleh tim yaitu dengan mengingatkan petugas tenant dan pengunjung untuk selalu melakukan prokes 5M dengan pengeras suara,” ujarnya.

 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakoso dalam sambutannya mengatakan, walaupun kasus Covid-19 sudah landai, namun masyarakat Kota Surakarta harus tetap waspada dengan melaksanakan prokes 5M secara ketat.

 

“Mal Paragon jadi contoh mal siaga candi pertama di Kota Surakarta yang menyediakan posko untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tempat publik. Kami sangat menghargai dan mendukung. Hal ini menunjukan kepedulian masyarakat dalam bersinergi dengan pemerintah menanggulangi Covid 19,” katanya.

 

Dikatakan Teguh, untuk mampu bertahan dalam masa pandemi, masyarakat dituntut untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut dengan vaksinasi dan melakukan protokol kesehatan 5M secara ketat.

 

“Menuju hidup normal butuh setahun dua tahun. Boleh khawatir namun harus bergerak maju. Kita harus berpikir kreatif,” ucapnya.

 

Teguh berharap, Mal Paragon diharapkan benar-benar taat sebagai Mal Siaga Candi sehingga menjadi role model bagi mal lainnya di Kota Surakarta dan daerah sekitarnya.

 

“Bagaimana menggaungkan protokol kesehatan 5M masyarakat saat mengunjungi dan berbelanja di mal atau pusat perbelanjaan. Selamat pada Mal Paragon. Harapan kami bisa terjaga dengan baik dan tidak ada klaster dari mal,” pinta Teguh.

 

Penulis: KontributorSurakarta

Editor: WH/DiskominfoJtg

 

Berita Terkait