Di Tengah Pandemi, Taman Kyai Langeng Optimistis Capai Target Pendapatan

  • 30 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG – Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng (TKL) Kota Magelang optimistis akan mencapai kembali pendapatan yang ditargetkan sampai akhir tahun ini.

Direktur Utama PDOW TKL Edy Susanto mengungkapkan, sejak Maret 2020, pihaknya kehilangan sekitar 50 persen pendapatan atau senilai Rp7 miliar sampai Rp9 miliar. Nominal ini tergolong besar mengingat pada Maret sampai Juni adalah masa ramai liburan sekolah dan lebaran.

“Target pendapatan memang perlu digarisbawahi, pendapatan kita itu pada waktu tepat-tepatnya ramai sebetulnya. Maret, April itu liburan sekolah. Terus masuk puasa libur, masuk Idulfitri. Hampir terkuras 50 persen pendapatan kita, setahun hilang di sana. Nilainya kurang lebih Rp7 miliar sampai Rp9 miliar,” katanya, ditemui di sela-sela persiapan simulasi pembukaan TKL di era new normal, Senin (29/6/2020).

Namun, Edy yakin pada APBD perubahan target bisa dikejar, meski terpaksa dikurangi hingga 50 persen dari target semula. Libur Natal dan Tahun Baru pada November hingga Desember mendatang, diharapkan menjadi momentum tepat untuk menarik lebih banyak wisatawan.

“Insyaallah, di perubahan targetnya akan lebih baik. Kurangnya, targetnya kurang lebih 50 persen hilang. Jadi dari 624.000 orang, target kita sekitar 310.000. Secara nilai Rp10 miliar,” sebut Edy.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengakui, pandemi menyebabkan pendapatan TKL berkurang signifikan. Sebelumnya, objek wisata ini bisa mencapai Rp19 miliar per tahun. Namun Windarti pun optimistis target akan tercapai hingga akhir tahun ini.

“Mudah-mudahan target itu tercapai, masih ada beberapa bulan ke depan. Kalau pun ada penurunan saya pikir wajar, karena masyarakat juga mengalami penurunan ekonomi,” tutur Windarti.

Oleh sebab ini, saat ini sudah sepatutnya TKL dibuka kembali untuk wisatawan dengan catatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Ia melihat TKL sudah siap karena sudah melengkapi berbagai fasilitas seperti 50 tempat cuci tangan, petugas dan pedagang yang dilengkapi masker, face shield serta sarung tangan. Kemudian tim kesehatan yang mengenakan APD lengkap, banner petunjuk jaga jarak, kewajiban menggunakan masker dan sebagainya.

Penulis : Pro/kotamgl
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait