DEWAN KEHORMATAN DAN KEPENGURUSAN PMI CILACAP 2017-2022 DILANTIK

  • 19 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

CILACAP-Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia/PMI Kabupaten Cilacap, masa Bakti 2017 – 2022 secara resmi dilantik. Pelantikan dilakukan oleh Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, dr. H. Imam Triyanto, MPH, di pendopo Wijayakusuma Cilacap, Selasa (18/04).

Pelantikan ditandai dengan penyematan pin PMI oleh Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, kepada Ketua Dewan Kehormatan dan Ketua PMI Kabupaten Cilacap.

Pelantikan disaksikan oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Bupati Akhmad Edi Susanto, Forkompimda Kabupaten Cilacap, para Kepala OPD dijajaran Pemkab Cilacap dan undangan lain.

Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Cilacap yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah Nomor 12/S.KP/PMIJateng/PSD-ORG/IV/2017 tangggal 5 April 2017, antara lain, Drs. Sutarjo,MM sebagai Ketua Dewan kehormatan, serta empat orang anggota yakni dr. Marwanto, Msi, dr. Bambang Setyono, MMR, Drs. Wasi Aryadi, MM dan H. Hasan Makarim.

Sedang Kepengurusan PMI Kabupaten Cilacap 2017-2022 yang dilantik antara lain, Bambang Toedjiono, S.Sos, MM menjabat Ketua, Drs. Farid Maruf, MM – Wakil Ketua I, U’ong Suparno – Wakil Ketua II, dan Koesdjarjo – Wakil Ketua III, Sumaryo, S.Sos, MM menjabat Sekretaris dan Surchotusifah menjabat Bendahara.

Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah dr. H. Imam Triyanto, MPH, dalam sambutannya menyampaikan, selamat atas dilantikannya Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Cilacap.

Imam berharap, bahwa dengan pelantikan ini, para pengurus siap untuk menghadapi tugas-tugas kemanusiaan, yang kedepan tentunya tantangan akan semakin berat.

Lebih lanjut Imam mengemukakan, PMI Kabupaten/kota di Jawa Tengah saling berlomba dalam berbagai bentuk sesuai dengan kondisi dan karakteristik daerah masing-masing. Seperti PMI Cilacap dengan penyaluran bantuan kacamata untuk para pelajar, PMI Boyolali dengan bantuan kursi roda, dan PMI Solo dengan mendirikan panti untuk merawat dan memelihara lansia dan orang gila.

Hal ini merupakan satu kebangggaan PMI Jawa Tengah, sehingga PMI Kabupaten/Kota di Jawa Tengah menjadi contoh bagi PMI Kabupaten/kota di Provinsi lain di Indonesia, ujar Imam.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam kesempatan yang sama mengatakan, PMI sebagai organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan, harus selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan.

Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.

Dengan prinsip kerja yang demikian, lanjut Bupati, maka siapapun yang menjadi anggota PMI, apalagi yang menjadi Pengurus harus rela  sebagian besar waktunya tersita untuk mencurahkan pikiran dan tenaga dalam menggali dan menggalang sumber daya,  baik yang berkenaan dengan tenaga sukarelawan maupun sumber dananya bagi operasional organisasi.

Bupati juga menyampaikan rasa syukur, karena kriteria tersebut telah dimiliki oleh PMI Kabupaten Cilacap, hal ini terlihat dari  kinerja PMI Kabupaten Cilacap selama ini, telah berjalan dengan baik.

Hingga saat ini tidak sedikit karya nyata yang telah dilakukan oleh jajaran PMI Kabupaten Cilacap, dalam membantu tugas-tugas kemanusiaan. Hal ini tentunya merupakan salah satu keberhasilan PMI Kabupaten Cilacap  dan sudah seharusnya agar keberhasilan ini terus dipertahankan dan di tingkatkan lagi dimasa-masa mendatang.

Artinya, seluruh jajaran PMI Kabupaten Cilacap harus terus berupaya untuk berbuat yang terbaik dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, ujar Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Cilacap menyerahkan bantuan kacamata secara simbolis kepada 10 pelajar SD/MI di tujuh kecamatan, yakni Cilacap Tengah, Utara dan Selatan, Kecamatan Kesugihan, Kawunganten, Cimanggu dan Maos sejumlah 250 kacamata.  (hromly)

Berita Terkait