Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Desa Kelet Resmi Jadi Desa Cinta Statistik
- 09 Aug
- yandip prov jateng
- No Comments
JEPARA – Desa Kelet, Kecamatan Keling dicanangkan sebagai Desa Cinta Statistik (Cantik), Kamis (8/8/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Jepara melalui Staf Ahli Bidang Pembangunan, Masyarakat, dan SDM Rini Patmini menyampaikan, statistik sektoral memainkan peran vital dalam pembangunan daerah. Data yang akurat, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan menjadi dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program-program pembangunan.
“Oleh karena itu, pembinaan statistik sektoral merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah, dalam mengelola data secara profesional dan berbasis teknologi informasi,” ujarnya.
Rini menekankan, pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, perangkat desa, BPS, dan seluruh pemangku kepentingan. Sinergi tersebut diharapkan menghasilkan data yang lebih akurat, lengkap, dan mutakhir, yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien.
“Program ini merupakan upaya BPS untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi desa dalam tata kelola data statistik,” tuturnya.
Dengan program ini, lanjutnya, diharapkan Desa Kelet dapat mengelola data secara mandiri dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan. Rini juga berharap, Desa Kelet akan menjadi rujukan bagi desa-desa lain di Kabupaten Jepara, dalam tata kelola data.
“Desa Cantik bukan tentang keindahan fisik desa, tetapi keindahan dalam tata kelola data dan informasi,” terangnya.
Sejalan dengan itu, menurut dia, di era digital adaptasi dan inovasi sangatlah penting. Pembinaan statistik sektoral dan pencanangan Desa Cantik bertujuan untuk membangun Kabupaten Jepara yang lebih baik. Pengelolaan data yang baik membantu mengidentifikasi potensi serta masalah desa, sehingga solusi efektif untuk kesejahteraan masyarakat dapat dirumuskan.
Kepala Diskominfo Kabupaten Jepara melalui Sekretaris Ririen Hariyanti, menyatakan dukungan penuh terhadap Satu Data Indonesia (SDI). Diskominfo berperan sebagai wali data, dan bertanggung jawab membina produsen data di tingkat desa, yang merupakan ujung tombak produksi data.
“Kami berkomitmen mendukung SDI dengan membina produsen data di desa,” ujarnya.
Kepala BPS Kabupaten Jepara Manggus Suryono menjelaskan, tahapan program Desa Cantik. Mulai Januari hingga Juni, fokus pada penyusunan pedoman dan bahan ajar. Pada Juli, dilakukan pelatihan pembina statistik desa. Dari Agustus hingga Oktober, program meliputi sosialisasi, pembinaan, dan pendampingan. Akhirnya, pada Oktober hingga November, akan ada penilaian dan dilanjutkan penyerahan penghargaan untuk desa yang berhasil.
Desa yang berhasil, imbuhnya, nantinya akan diusulkan pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendapatkan alokasi anggaran.
Penulis: Diskominfo Jepara/AP
Editor: Di, Diskominfo Jateng