DESA KAPENCAR MENJADI KAMPUNG PANCASILA

  • 10 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO-Desa Kapencar Kecamatan Kertek bisa dikatakan sebagai miniatur Indonesia, sebab disana kehidupan sosial kemasyarakatan begitu beragam, mulai penganut agama yang bermacam – macam, kesenian dan budaya yang beraneka ragam.  Semua hidup rukun beitu indah. Demikian ungkapan Letkol Czi Dwi Hariyono  sebelum membacakan teks Pancasila sebagai simbul pencanangan Kampung Pancasila, Rabu malam (9/8).

Kegiatan pecanangan kampung Pancasila dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian warga dalam rangka upaya menjaga berdiri tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Ini harus terus dibina sebab Desa Kapencar masyarakatnya begitu beragam, sehingga apa bila itu tidak dibina dengan baik dan ada oknum yang ingin memecah belah akan mudah sekali terjadi gesekan antar warga.

Acara pencanangan kampung Pancasila di Desa Kapencar dihadiri Muspida,  tokoh lintas agama, Yayasan Maharya Pati tidak ketinggalan masyarakat desa Kapencar.  Pembina Yayasan Maharya Pati Nugroho pada kesempatan tersebut memberikan bibit pohon aren sejumlah 2000 batang.  Sebagai simbolis pemberian pohon aren diberikan kepada Dandim dan Wakil Bupati Wonosobo. pada acara pencanangan ini ditandai dengan pembacaan Teks Pancasila Oleh Dandim dilanjutkan doa semua agama yang ada di Kapencar seperti Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha dan kepercayaan dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit Dengan lakon Wahyu Makutho Romo.

Wakil Bupati Wonosobo Ir Agus Subagyo, Msi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kapencar merupakan desa pertama kali yang dicanangkan sebagai desa Pancasila di Wonosobo sudah sepantasnya. Desa Kapencar dijadikan desa Pancasila karena merupakan desa yg sangat majemuk terdiri dari berbagai macam agama tetapi sangat rukun dan damai Pancasila merupakan lambang dasar Negara Indonesia sebagai simbul bangsa yang di dalamnya memiliki arti dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan inisiatif pencanangan desa Kapencar sebagai desa Pancasila.  Kita semua penuh perbedaan karena perbedaan itu penting tetapi bukan berarti kita bermusuhan akan tetapi dengan perbedaan kita harus bersatu dan lebih rukun karena kita merupakan warga negara Indonesia yang terbingkai dengan bhineka tunggal ika.

“Desa kapencar kita canangkan sebagai desa Pancasila merupakan miniatur bangsa Indonesia semoga dapat menjadi contoh bagi daerah lain selamat untuk desa Kapencar semoga semakin maju dan semakin makmur dengan masyarakat yg penuh perbedaan tetapi satu samalain selalu menjaga kerukunan umat” pungkas Wakil Bupati.**Kontributor Humas Wonosobo**

 

Berita Terkait