DARI LOMBA BURUNG BERKICAU SAMPAI PENANGKARAN

  • 10 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG-Tepukan, siulan empunya burung berikan motivasi burungnya untuk berkicau lebih lama dan merdu, sehingga menjadi yang terbaik dalam lomba burung berkicau di Hutan Rajawali Kalisari Batang Minggu, 9/4.

Lomba burung berkicau Piala Bupati Cup IV dalam rangka hari jadi Kabupaten Batang ke 51 diikuti  ratusan burung dari berbagai jenis burung.

Ketua paniti Toro Morgan saat ditemui di hutan Rajawali mengatakan, “burung yang mengikuti lomba bisa mencapai seribu burung, namun bukan burungnya sampai seribu tapi satu burung bisa ikut berbagai lomba.” Jelas Toro Morgan

Pendaftaran lomba burung di bagi menjadi berbagai kelas, untuk kelas Rajawali  dengan pendaftaran 50 ribu untuk jenis burung Muray Batu, love Bird, Kelas Bupati untuk jenis burung Muray Batu Cucak Ijo, Love Bird, Kenari Campuran dengan pendaftaran 200 ribu, kelas Wakil Bupati untuk jenis burung Kecer, Love Bird, Muray Batu, Cucak Ijo, kenari dan pentet uang pendaftaran Rp. 100ribu. dan untuk kelas Sekda diikuti burung kenari, Love Bird,Cucak Ijo Kacer dan Kenari dengan pendaftaran Rp.50 ribu.

“Untuk pemenang lomba akan mendapatkan uang pembinaan bagi juara satu mendapatkan kelas Bupati Rp. 3.3juta, juara dua 1,1juta, juara tiga Rp.550ribu, namun uang pembinaan masing  kelas nilau nominalnya berbeda – beda.” jelas Toro Morgan

Dalam lomba tersebut kita juga memiliki tujuan untuk mengenalkan Kabupaten Batang yang memiliki wisata alam yang indah, kuliner khas Batang, Batik dan kerajinan yang di miliki Kabupaten Batang.

” Lomba burung di hutan rajawali tingkatnya suadah nasional dan di ikuti dari berbagai daerah di Jawa Tengah Jawa Barat dan Jawa Timur.”jelasnya

Penasehat Perkumpulan Penghobi Burung Jefri Sebastian mengatakan, penghobi burung bukan hanya untuk melakukan ekploitasi terhadap burung namun juga melakukan kita melakulan konservasi dan penangkaran burung agar terjaga kelestarianya.

” Ada multipalyer efek setelah ada perkumpulan penghobi burung, sehingga bermunculan ekonomi kreatif, seperti sarang burunf, pakan burung serta ukm.”jelas nya

 

Berita Terkait