Dapat Hibah Rp6,7 M, Balekambang dan Taman Satwa Taru Jurug Siap Ditata

  • 22 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Dikenal sebagai salah satu tujuan utama wisatawan di Indonesia, Kota Surakarta memperoleh bantuan hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebesar Rp6,7 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk penataan dua objek wisata di Kota Bengawan, yakni Taman Balekambang dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

“Hibah ini kita fokuskan untuk penataan Balekambang dan Jurug karena memang perlu mendapatkan perbaikan dan sentuhan, agar wisatawan semakin nyaman dan mampu menyedot lebih banyak pengunjung, baik wisnus maupun wisman,” jelas Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat meninjau TSTJ, Kamis (22/10/2020).

Kepala Dinas Pariwisata Surakarta, Hasta Gunawan mengatakan, penataan kedua objek wisata tersebut harus dikebut lantaran harus rampung dalam tempo kurang dari tiga bulan sampai akhir 2020.

“Anggaran digunakan sebagai dukungan membangkitkan kunjungan wisata di Kota Surakarta,” katanya.

Penataan Taman Balekambang fokus pada jalan masuk, sedangkan TSTJ menyasar gapura serta lanskap.

“Kami harus kerja cepat agar proyek pengembangan kawasan wisata di Solo selesai akhir tahun ini,” kata Hasta.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR ), Indah Sitaresmi Suryandari mengatakan desain penataan jalan masuk Taman Balekambang bakal dibuat koridor dua lajur. Satu lajur untuk pejalan kaki dan satunya untuk kendaraan bermotor yang mengarah ke ruang parkir dalam taman.

“Nantinya kendaraan roda empat kecil diizinkan mendekati pintu masuk taman peninggalan Mangkunegoro VII itu. Kita akan meminimalisir kerusakan vegetasi karena sepanjang jalan tersebut banyak pohon,” katanya.

Direktur Utama Perusda TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santosa menyebut pihaknya harus segera menyiapkan desain lanskap mengingat waktu pekerjaan yang mepet. Rencananya, perbaikan akan menyasar penataan gapura agar lebih ikonik dan pengaspalan jalan.

“Halaman depan akan diaspal. Desain sudah kami susun, termasuk mengukur luasan yang ditata. Teknisnya akan kami komunikasikan dengan DPUPR. Desember penataan harus sudah selesai,” terang Bimo.

Penulis : Humprot Surakarta
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait