Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Dana Desa Bisa Digunakan Untuk Jambanisasi
- 26 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA, INFO – Dana Desa yang mengucur di Indonesia mencapai 70 T dan khususnya Purbalingga mencapai Rp 269 M bisa diperuntukan di sektor kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat. Salah satu item yang bisa menggunakan Dana Desa adalah untuk program Jambanisasi. Hal tersebut disampaikan Sapta Warsana Kasi Administrasi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) saat memberi materi tentang ADD/DD di depan FKD (Forum Kesehatan Desa), Kamis (25/4) di obyek wisata Pancuran Mas Purbasari Purbayasa Padamara.
Sapta mengatakan, peruntukan ADD dan DD berbeda. DD hanya digunakan untuk kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat yang di dalamnya ada bidang kesehatan. Menurutnya, permasalahan jambanisasi yang belum ODF (Open Defecation Free) bisa terselesaikan dengan DD. Tentang prosentase, Sapta menjelaskan tidak ada Batasan sejauh musyawarah Desa membolehkannya. “Silakan DD bisa digunakan untuk Jambanisasi agar semua Desa yang ada di Purbalingga ini bisa ODF,” kata Sapta.
Pernyataan Sapta didukung data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purbalingga. Di acara yang sama, Kepala DKK Purbalingga Hanung Wikantono menuturkan ada sekitar 139 dari 239 Desa di Purbalingga belum ODF. Hanung mengaku data itulah yang memotivasi pihaknya mengajak Dinpermasdes untuk ikut memecahkan permasalahan tentang Jambanisasi. “Undang-undang No.6 Tahun 2014 menjelaskan tentang Dana Desa. Kami mencoba mengajak Dinpermasdes untuk duduk Bersama membahas Jambanisasi yang dibiayai dari DD sehingga ke depan Purbalingga bisa ODF,” tutur Hanung.
Hanung menambahkan, permasalahan kesehatan tidak hanya menjadi pekerjaan rumah DKK atau struktur di bawahnya. Desa diajak untuk menjadi ujung tombak tentang isu kesehatan yang ada di tengah mereka. Tenaga Pendamping (Naping) yang membidangi kesehatan di Desa juga diketahui dibiayai dari Dana Desa yang kucurannya tidak sedikit itu. “Kami ingin Desa mempunyai kesadaran terhadap permasalahan kesehatan yang ada. Nah Naping kesehatan itu juga dibiayai dari Dana Desa dan kami mengucapkan terima kasih,” pungkasnya.