DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN TOL, PASAR GROSIR SETONO SEPI

  • 05 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN- Pasar grosir setono merupakan pusat perekonomian batik di Kota Pekalongan namun semenjak adanya jalan tol pasar grosir setono sepi dari pembeli yang mengakibatkan turunnya pendapatan para pedagang batik di pasar tersebut. Menanggapi hal tersebut Wakil Walikota Pekalongan H M Saelany Machfudz, SE memantau langsung pedagang Pasar grosir setono, Selasa (4/7).

Didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Zainul Hakim, Wakil Walikota berdialog langsung dengan pedagang.

Pedagang batik pasar grosir setono Umar mengungkapkan sejak adanya jalan tol pihaknya mengalami penurunan pendapatan yang drastis ” dibandingkan tahun lalu sebelum adanya jalan tol untuk arus mudik kami turun 80 persen, sedangkan arus balik 75 persen,” kata Umar usai berdialog dengan Wakil Walikota.

Umar berharap adanya solusi dari pemerintah agar perekonomian batik dipasar grosir setono kembali terangkat ” saya harap adanya jalur keluar tol yang dekat dengan pasar grosir setono sehingga orang yang melalui jalan tol bisa mampir kesini” lanjutnya.

Sementara itu Wakil Walikota Pekalongan H M Saelany Mahcfudz SE menuturkan Pemerintah akan mengupayakan adanya Jalur inter change di depan pasar grosir agar pemudik mampir ke pasar grosir ” kami akan temui pemerintah pusat untuk menyampaikan dampak daripada tol, dan kami akan meminta jalur inter change segera di acc dan direalisasikan,” tuturnya.

Selain jalur inter change Pemerintah juga akan memperbanyak event-event yang melibatkan pedagang batik agar bisa mengangkat kembali perekonomian pedagang ” Selain pekan batik, syawalan dan harteknas, kami akan manfaatkan wisata religi seperti peringatan maulid nabi di kansus sholawat dan peringatan sya’banan di makam sapuro dengan dipadu bazar batik atau terserah apa namanya, sebab pada moment itu mendatangkan ribuan orang ke pekalongan,” tukasnya.

(Dinkominfo Kota Pekalongan)

Berita Terkait