DALAM RANGKA HKBN, BPBD CILACAP GELAR SIMULASI EVAKUASI MANDIRI

  • 27 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP-BPBD Kabupaten Cilacap, dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional/HKBN 2017, menggelar kegiatan simulasi Evakuasi Mandiri, Rabu (26/04).

Kegiatan Evakuasi Mandiri digelar mulai Pukul 10.00 wib sampai dengan 12.00 Wib, dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Drs. Sutarjo,MM selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD Kabupaten Cilacap.

Kalakhar BPBD Cilacap, Tri Komara menyampaikan, simulasi Evakuasi mandiri merupakan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat, agar mereka terlatih untuk melaksanakan evakuasi secara mandiri manakala terjadi bencana. Sekaligus mengedukasi masyarakat untuk tidak tergantung kepada aparat baik aparat keamanan, BPBD dan aparat desa, dalam upaya penyelamatan diri akibat adanya bencana.

Kegiatan ini, lanjut Tri Komara, dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, dalam rangka memperingati 10 tahun diserahkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana dan ditetapkannya Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tanggal 26 April 2017.

Kegiatan simulasi evakuasi Mandiri di Cilacap melibatkan 10.126 orang lebih terbagi dalam 49 titik untuk wilayah kota, ditambah masing-masing 1 titik untuk wilayah Kroya, Majenang, dan Sidareja.

Tri Komara mengemukakan, kegiatan simulasi evakuasi mandiri, dengan skenario pada tanggal 26 April 2017 pkl 10.00 Wib, terjadi gempa bumi di wilayah Kabupaten Cilacap dengan skala 6,5 SR dengan titik episentrum di 317 km Barat Daya Cilacap pada kedalaman 10 Km. Gempa ini tidak menimbulkan tsunami.

Sesuai dengan prosedur tetap penyelamatan, maka sirene dibunyikan dan seluruh pegawai dari kantor Pemerintah, perusahaan, anak-anak sekolah dan masyarakat berusaha keluar dari gedung untuk menuju titik kumpul yang telah ditentukan.

Sekretaris Daerah Drs. Sutarjo, MM selaku Kepala BPBD Kabupaten Cilacap sebelum pelaksanaan simulasi menyampaikan berdasarkan indek kerawanan bencana Indonesia tahun 2013, wilayah kabupaten Cilacap merupakan peringakat pertama di Provinsi Jawa Tengah dan peringkat ke 17 untuk tingkat nasional, dari segi kerawanan bencana.

Dikatakan, potensi bencana yang sebagian besar meruapakan faktor alami memang sulit untuk dihilangkan. Namun dengan peningkatan kapasitas baik dilingkungan Pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan dapat mengurangi resiko bencana.

Menurut Sekda, pengurangan resiko bencana dapat ditempuh melalui sejumlah langkah antara lain, memahami bahwa resiko bencana menjadi kepedulian seluruh lapisan dan lembaga/institusi maupun dunia usaha, memperkuat tata kelola resiko bencana, berinvestasi dalam pengurangan resiko bencana untuk ketangguhan dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana berupa respon yang efektif untuk membangun kembali segi pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi secara lebih baik.

Usai simulasi, Sekda didampingi Kalakhar BPBD Cilacap Tri Komara dan sejumlah pejabat dijajaran Pemkab Cilacap mengadakan video coference dengan para Kepala SKPD, perusahaan, perbankan dan sekolah, untuk mengetahui resiko yang ditimbulkan akibat bencana gempa yang terjadi. (hromly)

Berita Terkait