Cuaca Buruk, Penyeberangan ke Karimunjawa Dihentikan

  • 09 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Jepara-Cuaca buruk yang melanda laut Jawa hingga perairan Jepara, berimbas pada aktivitas pelayaran kapal menuju Karimunjawa. Sejak Jumat (3/1/2020) lalu,  pelayaran ditutup sementara waktu. Kapal penyeberangan Expres Bahari dan Siginjai masih tertahan dan bersandar di Pelabuhan Jepara.

Dari pantauan, pada Selasa (7/1/2020) penutupan pelayaran ini membuat Pelabuhan Pantai Kartini lengang. Ruang tunggu Pelabuhan Kartini Jepara yang biasanya ramai, sepi dan hanya ada beberapa petugas saja. Warung-warung dan kedai kopi yang biasanya ramai, juga terlihat banyak yang tutup.

Kepala Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP) Syahbandar Jepara Tri Jhoto mengatakan sesuai dengan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk perairan Laut Jawa saat ini ketingggian gelombang mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter. Sehingga praktis jalur penyebrangan untuk sementara waktu dihentikan.

Jika memang kondisi ombak turun, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola jasa pelayaran untuk memberangkatkan kapal ke Karimunjawa. “Kita tunggu saja hingga besok pagi, mudah-mudahan gelombang kembali turun,” kata dia.

Menurut Staf Pegawai Bidang Perhubungan Laut Dishub (Dinas Perhubungan) Jepara Parjiyo mengatakan, karena pelayaran ditutup arus wisatawan ke Karimunjawa dan sebaliknya otomatis memang tidak ada untuk sementara waktu. Kalaupun ada yang hendak menyebrang, mereka harus menunggu jadwal pemberangkatan kapal. Meski demikian, sampai saat ini tidak ada wisatawan yang terdampar di Karimunjawa. Sebab pada Minggu (5/1/2020) kapal Pelni dari Semarang telah menjemput mereka. “Semua wisatawan diangkut dari Karimunjawa ke Semarang, dan tidak ada lagi yang tertinggal di Karimunjawa,” kata dia.

Terhentinya pelayaran Jepara-Karimunjawa ini juga berdampak bagi kegiatan bongkar muat barang di KM Siginjai. Kapal utama pengangkut barang-barang kebutuhan masyarakat Karimunjawa ini juga tidak bisa berangkat. Subroto (40), anggota TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Pelabuhan Penyeberangan Pantai Kartini, menyatakan dirinya bersama 13 orang anggota lainnya saat ini tidak dapat bekerja. Namun setiap hari dirinya bergantian dengan anggota lainnya mencari informasi mengenai kepastian keberangkatan kapal. Selain KMP Siginjai dan Express Bahari, ratusan kapal dan perahu nelayan masih bersandar di dermaga Pantai Kartini Jepara, sembari menungu cuaca kembali normal (DiskominfoJepara/Dian).

Berita Terkait