CSIRT Berperan Strategis Amankan Ruang Digital

  • 19 Sep
  • statistik kominfo
  • No Comments

BLORA – Ancaman siber yang semakin kompleks, mesti disikapi serius oleh semua pihak. Untuk meningkatkan keamanan siber, Pemerintah Kabupaten Blora pun meluncurkan Computer Security Incident Response Team (Blorakab-CSIRT).

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah, melalui Kabid Persandian dan Keamanan Informatika Eny Soelastri, pada peluncuran Blorakab-CSIRT, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Blora, Kamis (19/9/2024). Menurutnya, untuk memperkuat keamanan siber, CSIRT memiliki tugas dan fungsi yang strategis.

“Ancaman siber yang semakin kompleks dan beragam menuntut kita untuk selalu waspada dan siap menghadapi potensi risiko yang mungkin timbul,” ungkap Eny.

Disampaikan, CSIRT bertugas untuk mendeteksi adanya insiden keamanan siber yang mungkin terjadi dan memberikan respons yang cepat dan tepat, guna meminimalisasi dampak, serta memulihkan sistem yang terdampak.

“Selanjunya, penanganan dan koordinasi. Tim ini bertanggung jawab untuk menangani insiden, melakukan analisis mendalam, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam menyelesaikan insiden keamanan siber,” jelasnya.

Berikutnya, lanjut Eny, peningkatan kesadaran keamanan. Selain itu, CSIRT juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan keamanan siber di lingkungan pemerintahan daerah, serta memberikan edukasi kepada stakeholder terkait.

Eny menambahkan, hingga saat ini, Indonesia menempati peringkat 48 dari 176 negara, dengan indeks keamanan siber sebesar 63,64 dan berada di peringkat lima di Asia Tenggara.

Selain itu, serangan judi online pada situs milik pemerintah di Indonesia juga masih tinggi sampai dengan saat ini. Serangan ini dilakukan oleh para peretas untuk mempromosikan situs judi online mereka. Kasus serangan judi online pada situs milik pemerintah di Indonesia memiliki dampak yang signifikan. Selain merugikan pemerintah, serangan ini juga dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Dia berharap, insiden kebocoran data di PDN dan insiden lainnya menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Dan melalui kehadiran Blorakab-CSIRT, menjadi harapan besar untuk dapat menghadapi tantangan tersebut dengan lebih baik.

“Mari kita bekerja sama, berkolaborasi, dan terus meningkatkan kemampuan untuk menjawab setiap insiden keamanan siber yang mungkin terjadi. Semoga launching Blorakab-CSIRT menjadi langkah awal, yang membawa manfaat besar dalam menjaga keamanan siber di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora pada khususnya,” pungkasnya.

Kepala Dinkominfo Kabupaten Blora Pratikto Nugroho, berharap agar dapat bekerja sama dan berkolaborasi, dalam menjaga ruang siber di Pemerintah Kabupaten Blora dari ancaman serangan siber.

“Kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah serta kepala kelurahan dan kepala desa se-Kabupaten Blora, untuk dapat berkoordinasi dengan Tim Tanggap Insiden Siber apabila mendeteksi adanya serangan siber pada sistem elektronik yang di kelola,” tegasnya.

Penulis: Kontributor Kab Blora
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait