Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
CINTA BUDAYA JAWA WARGA ETNIS TIONGHOA MAINKAN KETOPRAK
- 12 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments


KLATEN— Puluhan warga etnis Tionghoa asal Klaten menggelar pentas seni ketoprak di Aula SD Kristen 3 Klaten, Sabtu (11/3) malam. Tampil mengenakan pakaian khas Jawa, mereka memainkan lakon berjudul Rebut Kuwasa yang disutradarai oleh maestro ketoprak Bondan Nusantara.
“Pentas ketoprak malam ini sebagai dukungan kami untuk menjadikan Klaten sebagai Kota Ketoprak. Selain itu sebagai momentum revitalisasi kepungurusan baru Perkumpulan Darma Bakti Klaten,” kata Bendahara Perkumpulan Darma Bakti Klaten, Tjandra Budi Darmawan, Sabtu (11/03).
Dijelaskan, Perkumpulan Darma Bakti Klaten merupakan wadah warga etnis Tionghoa di Klaten. Mereka fokus pada bidang sosial masyarakat kesenian, olahraga, serta telah berbadan hukum dan mengantongi SK Kemenkum HAM pada 2017.
Dalam pementasan itu, sebanyak 52 pemain yang hampir 90 persen warga etnis Tionghoa memainkan cerita Rebut Kuwasa. Meski warga keturunan, mereka ingin membuktikan kecintaan dan keakraban terhadap seni ketoprak yang merupakan warisan tradisi masyarakat Jawa. Pasalnya ketoprak merupakan salah satu media kolaborasi pembauran dalam kemajemukan.
“Karena setahu saya itu saya ya orang Jawa. Saya lahir di sini (Klaten), makan di sini, hidup di sini, bergaul dengan teman-teman di sini. Bahasa saya juga Bahasa Jawa, bahkan kami tidak hafal bahasa Cina. Yang masih ada budaya Cina-nya itu cuma acara prosesi (ritual) kedukaan,” imbuh penasihat Perkumpulan Darma Bakti Klaten sekaligus pegiat ketoprak di Klaten, Edy Sulistyanto.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya atas keberadaan Perkumpulan Darma Bakti Kabupaten Klaten yang kembali aktif dengan pengurus dan program baru. Ia berharap perkumpulan itu turut mengawal pembangunan Kabupaten Klaten menuju masyarakat yang maju, mandiri dan berdaya saing.