Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Cegah Stunting Demi Masa Depan Anak
- 10 Jun
- yandip prov jateng
- No Comments

KENDAL – Stunting harus benar-benar dicegah. Sebab, dampaknya akan sulit untuk diperbaiki dan mempengaruhi masa depan anak-anak.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kendal Wynne Frederica pada video conference bersama tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Kendal di Ruang Ngesti Widdhi, Rabu (9/6/2021). Disampaikan, stunting menunjukkan kurangnya gizi yang terjadi kepada anak di awal pertumbuhan dan perkembangannya.
“Stunting ini tidak hanya berdampak pada tubuh pendek, namun juga memiliki banyak dampak buruk bagi anak. Karena kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak aspek, mulai dari aspek pendidikan hingga ekonomi,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan lebih fokus kepada penanganan stunting di wilayahnya.
Dokter spesialis gizi dan nutrisi Mesty Ariotedjo menjelaskan, stunting dapat mempengaruhi pada perkembangan dari kecil hingga dewasa. Dalam jangka pendek, stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Ditambahkan, stunting juga akan memengaruhi kecerdasan pada anak, di mana biasanya anak stunting memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, sehingga akan berdampak pada prestasi belajarnya.
“Selain itu, sistem imun tubuh anak tidak baik, dan anak akan mudah sakit. Kemudian anak akan lebih tinggi berisiko menderita penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker,” jelas Mesty.
Pada kesempatan itu, Mesty berpesan, gizi yang baik dan tubuh yang sehat merupakan kunci dari pencegahan stunting. Dan, dalam rangka pencegahan stunting ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan selama hamil dan selama menyusui.
“Memberikan ASI eksklusif dan nutrisi penting lainnya, seiring pertambahan usia anak. Ini menjadi sangat penting yang harus diperhatikan orang tua, agar anak-anak kita dapat terhindar dari masalah stunting,” pesannya.
Penulis: Diskominfo Kendal/Heri
Editor: Di, Diskominfo Jateng