Cegah Kekeringan, Petani Diminta Tahan Air di Daratan

  • 19 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Para petani diminta untuk dapat menahan air di daratan, seperti membuat embung, long storage, hingga sumur tanah dangkal, agar di saat musim kemarau tidak kebingungan dalam mengairi tanamannya.

Hal itu disampaikan Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto, saat ditemui di kantornya, Rabu (18/10/2023). Menurutnya, para petani perlu untuk menahan air hujan yang turun, agar tidak langsung terserap habis ke dalam tanah. Dengan artian, air hujan yang turun bisa tertahan di atas daratan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Disampaikan, ada empat jenis tanaman yang bisa digunakan untuk menahan air dipermukaan tanah. Seperti, tanaman sukun, gayam, kepayang atau kluwek, dan pohon beringin.

“Itu kalau ditanam dua hingga tiga tahun, di sekitar tanaman itu kalau dibuat bilik atau cekungan tanah, nanti akan ada air yang muncul di situ. Ini tidak ada salahnya dicoba di beberapa titik yang dekat dengan tanaman, untuk membantu kita menahan air,” bebernya.

Agus menambahkan, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan baru turun di Kabupaten Rembang pada November mendatang. Untuk itu, pihaknya meminta kepada para petani untuk bersiap-siap memanfaatkan air hujan sebaik-baiknya.

“Petani diharapkan bersiap untuk menyesuaikan kondisi yang ada (musim penghujan), agar para petani kita nanti benar-benar bisa maksimal mempunyai ketersediaan air,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Agus juga meminta para petani, agar bisa mengawali masa tanam dan memanfaatkan ketersediaan air yang ada, semaksimal mungkin. Sebab, dikhawatirkan dampak el nino berlangsung lebih lama, yang dapat mempengaruhi turunnya hujan.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait