Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Cegah Hipertensi, Jangan Berlebihan Konsumsi Daging Merah
- 08 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

BATANG – Pembatasan jumlah konsumsi daging merah, seperti sapi dan kambing, perlu dilakukan, demi mencegah munculnya indikasi penyakit tidak menular (PTM), seperti tekanan darah tinggi.
Tips tersebut disampaikan Ahli Gizi Rumah Sakit QIM Batang, Cyntia Ayu Rahmawati, saat ditemui pada acara Rakor Forum Komunikasi Germas, di Hotel Dewi Ratih, Kamis (6/7/2023).
Menurutnya, masyarakat juga dapat mengurangi konsumsi organ dalam (jerohan) sapi atau kambing, seperti usus, babat dan lainnya, demi mencegah kenaikan kadar kolesterol dalam darah.
“Cara pengolahannya akan lebih baik jika direbus atau dikukus, sehingga meminimalisasi penggunaan minyak goreng. Standar takaran daging yang boleh dikonsumsi (sebanyak) 50 gram sehari. Jangan berlebihan dalam mengonsumsi,” tegasnya.
Selain itu, ujarnya, konsumsi daging diimbangi dengan konsumsi sayuran dan air putih dalam jumlah yang cukup.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Batang, Ida Susilaksmi, menjelaskan, masyarakat mengintensifkan aktivitas fisik seperti, senam bersama. Ia juga mendorong warga untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan di pos pembinaan terpadu (posbindu) sebagai bagian dari penerapan program gerakan masyarakat hidup sehat (germas).
“Masyarakat bisa memanfaatkan pos pembinaan terpadu (posbindu), untuk deteksi dini apabila terindikasi PTM. Contohnya seseorang tidak akan tahu kalau sebenarnya dia mengidap tekanan darah tinggi, kalau tidak dicek kesehatannya,” beber Ida.
Ditambahkan, cek kesehatan perlu dilakukan secara rutin, terutama setelah masa lebaran Iduladha, saat konsumsi daging merah lebih tinggi daripada hari-hari biasa.
Penulis: Heri, kontributor Batang
Editor: Tn, Diskominfo Jateng